Lewoleba (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan saat ini masker menjadi kebutuhan mendesak bagi ribuan pengungsi akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok karena di tengah pandemi COVID-19.
"Kalau yang dibutuhkan sama pengungsi, karena sekarang terkait dengan COVID-19 juga dan mereka saat lari itu tidak menggunakan masker, pakaian di badan dan saat inikan Lembata masuk zona merah sehingga yang paling utama saat ini adalah masker," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday kepada wartawan di Lewoleba, Rabu.
Pemkab setempat, kata dia, hingga saat ini belum mengetahui apakah dari ribuan pengungsi itu ada yang terpapar COVID-19.
Pemkab Lembata tidak ingin adanya klaster baru COVID-19 di daerah itu.
Apalagi, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten itu sudah mencapai 27 kasus sehingga menurut Thomas perlu diwaspadai.
Ia menambahkan pengungsi juga membutuhkan air bersih serta sarana mandi cuci kakus (MCK) karena fasilitas itu sulit mereka peroleh di lokasi pengungsian.
Di samping itu, katanya, tikar juga menjadi kebutuhan mereka untuk alas tidur, terlebih banyak anak usia balita di tempat pengungsian.
"Pantauan kami kemarin masih banyak tenda-tenda yang alasnya masih menggunakan terpal. Apalagi banyak anak-anak usai balita yang ada di lokasi pengungsian," kata dia.
Hal tersebut diakui oleh Rofina Beny, seorang ibu rumah tangga yang ditemui di lokasi pengungsian di halaman kantor perpustakaan daerah.
"Kita di sini kesulitan sabun mandi, selimut, dan alas untuk tidur. Kasihan anak-anak kami yang masih kecil-kecil," kata dia.
Ia mengungsi bersama suami dan empat anaknya saat terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok. Erupsi gunung berapi itu mengeluarkan material vulkanik setinggi 4.000 meter.
Ia berharap, kekurangan fasilitas di pengungsian tersebut bisa segera dipenuhi sehingga tidak mengakibatkan warga sakit.
Berita Terkait
498 rumah rusak akibat erupsi Gunung Ruang
Minggu, 21 April 2024 15:08 Wib
Belasan rumah rusak tertimbun longsor di Jawa Timur
Minggu, 21 April 2024 9:14 Wib
58 orang tewas akibat kapal yang terbalik di Republik Afrika Tengah
Minggu, 21 April 2024 8:42 Wib
BPBD Langkat sebut satu orang meninggal akibat banjir terjang pemandian di Langkat
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
Banjir di Pakistan dan Afghanistan akibatkan sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 16:53 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Banjir dan tanah longsor landa sejumlah kecamatan di Trenggalek
Jumat, 19 April 2024 9:27 Wib
Komentar