Lima kelompok pengeluaran picu inflasi di Kepri

id Kepri alami inflasi

Lima kelompok pengeluaran picu inflasi di Kepri

Ilustrasi listrik menerangi lapangan futsal. Listrik menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kepri pada bulan November 2020. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran memicu Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami inflasi sebesar 0,35 persen pada November 2020.

"Inflasi Kepri tahun kalender, Januari hingga November 2020 sebesar 0,14 persen. Inflasi tahun ke tahun, yaitu November 2020 terhadap November 2019 sebesar 0,79 persen," kata Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Rabu.

Dari gabungan dua kota penyusun indeks harga konsumen (IHK) di Kepri, tercatat Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 0,53 persen.

Agus menjelaskan lima kelompok pemicu inflasi Kepri pada November 2020, yakni kelompok transportasi naik sebesar 1,65 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,71 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,09 persen, serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,01 persen.

"Sebaliknya, empat kelompok mengalamipenurunan yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turun sebesar 0,91 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turun sebesar 0,37 persen, kelompok pakaian dan alas kaki turun sebesar 0,12 persen, serta kelompok kesehatan turun sebesar 0,05 persen," kata Agus Sudibyo.

Sementara itu, dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, terdapat 64 komoditas mengalami kenaikan harga dan 57 komoditas mengalami penurunan harga.

Untuk Kota Tanjungpinang, dari 352 komoditas yang menyusun inflasi, sebanyak 47 komoditas mengalami kenaikan harga dan 36 komoditas mengalami penurunan harga.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE