Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Kepri, telah menyiapkan dana sekitar Rp1,4 miliar dari biaya tak terduga (BTT) untuk memperbaiki fasilitas umum rusak akibat banjir dan longsor pada, Sabtu (2/1).
Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan ada sekitar sembilan titik fasilitas umum rusak parah dan harus segera diperbaiki imbas bencana alam tersebut, seperti jalan dan batu miring.
"Salah satunya di Jalan Darussalam. Kerusakan jalan dan batu miring secepatnya diperbaiki, karena berada dekat dengan pemukiman warga," kata Rahma di Tanjungpinang, Selasa (5/1).
Menurut Rahma estimasi anggaran perbaikan fasilitas umum kemungkinan akan bertambah, karena pendataan lokasi terdampak banjir dan longsor masih terus dilakukan.
Bahkan, kata dia, perbaikan juga dimungkinkan menyasar ke rumah-rumah warga terdampak rusak parah, namun tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Pihaknya pun telah memanggil sekaligus meminta developer atau pengembang agar memperbaiki rumah warga terdampak banjir maupun longsor yang terjadi di beberapa titik perumahan, misalnya di perumahan Graha Cenderawasih, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
"Alhamdulillah, pihak developer siap membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana alam ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rahma menyampaikan sampai saat ini sudah terdata sekitar 3.210 warga setempat terdampak banjir dan longsor, namun tidak sampai memakan korban jiwa.
Warga yang terdampak telah dievakuasi ke posko darurat bencana. Pemkot juga telah menyalurkan apa yang menjadi kebutuhan mereka, seperti makan dan minum hingga pakaian.
"Kami berupaya maksimal membantu warga terdampak bencana alam, sambil mencari jalan keluar untuk mengatasi agar musibah ini dapat diantisipasi di kemudian hari," ucap Rahma.

Komentar