Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan anggaran dana belanja tidak terduga untuk membiayai kekurangan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat.
"Kesimpulannya, berapa nanti yang didapat dari provinsi kita gunakan itu, kekurangannya gunakan dana dari APBD, belanja tidak terduga itu," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu.
Menurut dia, secara prinsip tidak ada kendala pemberian vaksin di Batam. Pemkot setempat siap menyukseskan program ini.
Meski begitu, menurut dia belum ada informasi resmi berapa jumlah vaksin yang diberikan untuk masyarakat Kota Batam.
Rencananya, vaksinasi dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai 13 Januari 2021.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi bohong mengenai vaksin.
Ia meminta masyarakat tidak berlebihan merespon berita yang beredar.
"Kebijakan pemerintah pasti berorientasi menyelesaikan persoalan kebangsaan, bukan menambah persoalan. Jadi kita tidak perlu mengembangkan narasi kontraproduktif," kata dia.
Amsakar sendiri mengaku siap menjadi orang yang pertama menerima vaksin, begitu pula Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan anggota SKPD, yang telah menyatakan kesediaannya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat terdapat 5.091 warga Batam yang dinyatakan positif COVID-19, sebanyak 4.495 orang sembuh, 134 orang meninggal dan 462 orang lainnya masih dalam perawatan.
Berita Terkait
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
BNPB sebut sebanyak 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:42 Wib
Suho EXO akan gelar konser solo di Tennis Indoor Senayan Jakarta
Kamis, 18 April 2024 13:00 Wib
Produk busana Indonesia tembus pasar Singapura
Kamis, 18 April 2024 9:12 Wib
Melihat tradisi Pukul Manyapu di Maluku Tengah
Kamis, 18 April 2024 7:35 Wib
Komentar