Mesin pompa air PDAM Tirta Kepri belum berfungsi karena terendam banjir

id PDAM Tirta Kepri,kewalahan, layani, pelanggan akibat banjir

Mesin pompa air PDAM Tirta Kepri  belum berfungsi karena terendam banjir

Salah satu rumah makan dekat Waduk Sei Gesek, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau terendam banjir pada 2 Januari 2020. (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kepri mengaku kewalahan melayani pelanggan di Kota Tanjungpinang akibat banjir yang membuat mesin pompa air tidak berfungsi.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan PDAM Tirta Kepri Budi Yadi mengatakan pihaknya belum dapat melayani pelanggan secara maksimal karena mesin air di Waduk Sei Gesek belum berfungsi.

"Sejak terjadi banjir hingga sekarang belum dapat mendistribusikan air bersih untuk ribuan pelanggan di Tanjungpinang karena mesin pompa air rusak akibat terendam lumpur dan air saat banjir," katanya di Tanjungpinang, Jumat.

Lumpur dan air saat banjir yang terjadi 2 Januari 2020 merusak mesin pompa air dan panel di Waduk Gesek dan Waduk Sei Pulai sehingga tidak berfungsi. Akibatnya, PDAM Tirta Kepri tidak dapat mendistribusikan air bersih untuk 17 ribu pelanggan PDAM Tirta Kepri di Tanjungpinang dan Bintan.

Jumlah pelanggan PDAM Tirta Kepri yang menggunakan air dari Waduk Gesek sekitar 6 ribu pelanggan.

"Mesin air dan panel di Waduk Sei Pulai sudah dibersihkan dan diperbaiki. Di Gesek masih dalam tahap perbaikan," ujarnya.

Warga Tanjungpinang, yang merupakan pelanggan PDAM Tirta Kepri saat banjir hingga kini terpaksa membeli air bersih. Harga 1000 liter air bersih Rp60.000.

"Agak unik ya. Kami terpaksa membeli air saat hujan deras karena air dari PDAM tidak jalan," kata Agung, salah seorang warga KM 9 Tanjungpinang.

"Hujan deras yang menyebabkan banjir di kawasan Waduk Gesek dan Sei Pulai pada 2 Januari dan 10 Januari 2021 membuat mesin pompa air terendam sehingga tidak berfungsi. Ini mengakibatkan distrubusi air menjadi terhambat," ujarnya

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE