Penerapan kartu kendali epliji subsidi agar tepat sasaran

id Kartu kendali elpiji

Penerapan  kartu kendali epliji subsidi agar tepat sasaran

Warga Tanjungpinang, Kepri, menunjukan kartu kendali pelanggan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Wali Kota Tanjungpinang, Kepri, Rahma memastikan dengan berlakunya kartu kendali pelanggan gas elpiji 3 kilogram maka pendistribusian dan penggunaan gas di pangkalan dapat tepat sasaran dan tepat harga.

"Dengan berlakunya kartu ini, tak ada lagi warga yang antre untuk mendapatkan haknya karena sudah tersedia di pangkalan sesuai daftar nama yang tertera di kartu tersebut," kata Rahma usai menyerahkan kartu pelanggan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi bagi Rumah Tangga Sasaran (RT) dan Usaha Mikro di wilayah Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Selasa.

Implementasi kartu ini, kata dia, juga menjamin tidak terjadi penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung.

Dia mengimbau seluruh pangkalan menjual elpiji 3 kg untuk menjual sesuai HET dan tidak boleh di atas itu.

"Bila kedapatan ada pangkalan yang menjual di atas harga itu, kita beri sanksi, mulai dari teguran tertulis pertama, kedua, hingga penutupan," tegas Rahma.

Ia turut menanggapi keluhan jumlah tabung gas yang diterima Usaha Mikro.

Diikatakannya untuk Usaha Mikro menerima 9 tabung per bulan itu sudah sesuai aturan, di mana asetnya Rp50 juta di luar tanah dan bangunan yang ditempati UMKM. Sedangkan omzetnya Rp300 juta per tahun.

"Kalau dihitung per bulannya lebih kurang Rp25 juta. Bila ada UMKM memakai 20 atau 30 tabung per bulan. Saya rasa omzetnya sudah melebihi ketentuan dari Rp300 juta per tahun," sebut dia.

Rahma menyatakan bahwa pemkot telah membantu sesuai dengan regulasi, karena kuota yang diberikan Pertamina sudah cukup, bahkan lebih dari cukup.
Namun, lanjutnya, selama ini elpiji 3 kilogram itu dinilai tidak tepat sasaran karena dari hasil pantauan ada yang tidak berhak memakai elpiji bersubsidi tersebut.

"Untuk itu, kita utamakan bagi yang berhak menerima. Mengenai kekurangan itu tentu akan kita tinjau, karena aturan yang dipakai ini bukan tanpa kajian," tutur dia.

Sementara itu, Hera (46), warga Kelurahan Tanjung Ayun Sakti yang sehari-hari menjual gorengan mengaku senang dengan adanya program kartu pelanggan elpiji 3 kilogram ini.

Menurut dia, program ini sangat bagus agar pendistribusiannya lebih teratur, tepat harga, dan tepat sasaran.

"Alhamdulilah, kalau pemakaian untuk usaha saya 9 tabung per bulan itu cukup. Kami bersyukur, dengan adanya kartu ini saya tidak perlu antre lagi seperti dahulu dan harganya pun sesuai," demikian Hera.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE