Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Harian Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Kepri TS Arif Fadillah mengatakan Kasus COVID-19 di daerah ini belum sepenuhnya menunjukkan penurunan bahkan ada tanda-tanda kenaikan karena semakin longgarnya pengawasan protokol kesehatan masyarakat.
"Masyarakat makin mengabaikan protokol kesehatan," kata Arif di Tanjungpinang, Rabu.
Data perkembangan kasus COVID-19 yang tercatat hingga Rabu, kasus positif 8.194, sembuh 7.312 dan kasus meninggal 204 atau 2,3 persen.
"Saat ini kasus tertinggi masih di Kota Batam, disusul Tanjungpinang, Bintan dan Karimun, bahkan Natuna sekarang juga telah masuk zona merah. Tinggal Lingga dan Anambas yang masih di Zona Kuning, jadi kita harus hati-hati," ujarnya.
Hal ini, kata Arif, menjadi salah satu perhatian satgas COVID-19 untuk menekan laju penyebaran virus ini. Fokus kali ini adalah menjaga agar sarana transportasi laut dan udara yang beroperasi di Kepri bukan menjadi kluster baru.
Belakangan ini, berdasarkan laporan dari satuan gugus bahwa masyarakat mulai lemah dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya dalam transportasi kapal laut.
Bahkan kasus beberapa hari ini ditemukan penumpang kapal membludak hingga penumpang berdiri dan beberapa dari mereka tidak menggunakan masker.
"Ini yang menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai hal ini dibiarkan sehingga kasus COVID-19 di Kepri tidak pernah usai," ucapnya.
Arif memohon dukungan dari Satgas COVID-19 Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Syahbandar, Pelindo I bahkan pemilik transportasi untuk bersama terus mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan.
Mulai dari proses antri pembelian tiket, masuk ke kapal, duduk di dalam kapal, hingga sampai dan turun dari kapal agar tetap memperhatikan kaidah protokol kesehatan yaitu jaga jarak dan selalu pakai masker.
"Sosialisasi harus terus kita lakukan, baik dengan banner, selebaran, atau dalam bentuk video himbauan dari kepala.daerah yang akan ditampilkan di setiap TV di Kapal agar semua paham pentingnya protokol kesehatan," ucapnya.
Arif mengajak semua bekerjasama bahkan jika mungkin mengajak para ABK untuk menjadi unit Satgas COVID-19 dalam kapal sehingga mereka juga ikut memantau penerapan protokol kesehatan bagi penumpang.*
Berita Terkait
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Direktur RSUD RAT Pemprov Kepri mundur karena lanjutkan pendidikan
Senin, 22 April 2024 19:36 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang
Senin, 22 April 2024 18:11 Wib
Komentar