Ini fokus utama Penjabat Gubernur Kepri yang baru

id Program penjabat gubernur

Ini fokus utama Penjabat Gubernur Kepri yang baru

Pj Gubernur Kepri Suhajar Diantoro memimpin raker bersama bupati/wali kota di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (20/2/2021). ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan ada tiga hal yang jadi fokus utamanya setelah ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Provinsi Kepri oleh Mendagri terhitung sejak Kamis (18/2).

Suhajar saat memimpin rapat kerja bersama pimpinan daerah bupati/wali kota dan sekda se-Kepri, Sabtu menekankan tiga hal itu di antaranya mengkoordinir persiapan pelantikan bupati/wali kota, evaluasi penanganan COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 serta pemulihan ekonomi.

“Tugas saya membantu rekan semua untuk mengawal agar tahapan akhir dari proses Pilkada kita ini, baik proses administrasi penetapan hingga pelantikan kepala daerah terpilih bisa terselenggara dan selesai dengan baik,” kata Suhajar saat memimpin rapat kerja secara virtual dari gedung daerah, Tanjungpinang.

Suhajar menyebut dari enam kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada di Kepri. Tiga kabupaten yaitu Bintan, Natuna dan Anambas hingga saat ini tidak ada gugatan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya pleno di tiga daerah tersebut pun sudah dilaksanakan begitu pula paripurna penetapan bupati/wakil bupati terpilih dari hasil Pilkada 2020.

"Usulan penetapan ke Kemendagri sudah dikirim untuk Kabupaten Bintan, Natuna dan Anambas," ujarnya.

Selanjutnya tiga kabupaten/kota yang masih berproses gugatan di MK yakni Kota Batam, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun.

Putusan sela MK di pertengahan Februari, kata dia, telah memutuskan untuk menolak gugatan Pilkada di Batam dan Lingga serta meneruskan pembuktian untuk di Kabupaten Karimun.

“Oleh karena itu, fokus kita pada bulan Februari ini adalah menuntaskan sampai pelantikan Bupati Bintan, Anambas dan Lingga,” jelasnya.

Selain itu, Suhajar meminta kepada bupati/ wali kota baik definitif maupun Plh untuk terus mengendalikan dan memprioritaskan laju pertumbuhan atau laju penularan COVID-19 dengan memastikan semua kegiatan mematuhi protokol kesehatan yaitu patuh terhadap 3M, memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.

Kemudian terkait program vaksinasi massal, lanjut dia, kepala daerah harus mencermati dan memastikan peta distribusi vaksin terkendali serta memastikan vaksin sampi ke pulau terkecil, sesuai target, vaksin terdistribusi dengan tepat.

Pun kepala daerah harus memastikan vaksinator tersedia sehingga capaian vaksninasi berkontribusi positif bagi capaian vaksin nasional yaitu 1 juta vaksin per hari.

“Kalau penduduk Kepri 2,6 juta, berarti kita setiap hari paling tidak 8.000 vaksin, agar kita bisa berkontribusi positif bagi capaian vaksin nasional sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Suhajar menyampaikan bahwa Presiden juga berharap agar bupati/wali kota memperbanyak program padat karya semisal rehab kantor desa, puskesmas, perbaikan saran umum, perbaikan jalan kampung, pendalaman alur sungai atau parit.

“Tolong bupati/wali kota mengutamakan program padat karya karena dapat menampung banyak orang, sehingga dapat bekerja di tengah pandemi ini,” ucapnya.

Berikutnya adalah agar melakukan percepatan pencairan bantuan bagi rakyat miskin, baik berupa uang atau sembako atau bantuan sosial lainnya agar dikawal dengan baik, dipercepat dan tepat sasaran.

“Hal ini jadi prioritas kerja kita semua sepanjang saya jadi koordinator sebagai Pj. Gubernur Kepri. Kita juga berharap pelantikan dapat segera dilaksanakan dan untuk daerah yang masih menunggu pelantikan, agar Plh tetap menjalankan tugas dengan menjaga stabilitas pemerintahan,” demikian Suhajar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE