KEK pariwisata ini jika didorong oleh pemerintah pusat pasti akan mampu mendatangkan turis sebanyak satu juta per tahun.
Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey optimistis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, mampu mendatangkan kunjungan satu juga wisatawan setiap tahun.

"KEK pariwisata ini jika didorong oleh pemerintah pusat pasti akan mampu mendatangkan turis sebanyak satu juta per tahun," ujar Gubernur Olly seperti dikutip Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut Christian Iroth di Manado, Jumat.

Potensi pengembangan KEK Pariwisata Likupang ini telah disampaikan Gubernur kepada Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja belum lama ini, dan langsung direspons.

"Tentunya ini semakin melebarkan jalan untuk menjadikan KEK Pariwisata Likupang berkelas dunia," katanya.

Baca juga: Pemerintah siapkan KEK Likupang untuk sektor wisata

Christian menambahkan, upaya mengembangkan kawasan pariwisata tersebut telah berhasil karena telah disetujui Dewan Nasional KEK sebagai KEK Pariwisata pada Kamis 15 Agustus 2019 pada Kamis (15/8).

Pemerintah pusat akan membenahi infrastruktur pelabuhan yang ada di sekitar KEK Pariwisata Likupang dengan menganggarkan sebesar Rp100 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (15/8), kata dia, segera melakukan renovasi pelabuhan yang menghubungkan dengan beberapa lokasi wisata.

Menurut Menhub Sumadi, lanjut Christian, potensi investasi di wilayah tersebut besar apalagi didukung dengan infrastruktur bandara memadai dan rencananya panjang landasan diperpanjang hingga 2.800 meter untuk penerbangan internasional.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil juga mengatakan pemerintah mendukung pengembangan infrastruktur pendukungnya seperti jalan dan bandara.

Sementara itu penyediaan lahan dan pembangunan infrastruktur KEK Pariwisata Likupang saat ini tidak ada kendala terutama Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), katanya.
Baca juga: Pemerintah siap bangun infrastruktur di 3 Kawasan Ekonomi Khusus

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019