Jayapura (ANTARA) - Pelaku penembakan terhadap konvoi kendaraan pengangkut logistik milik satgas pengamanan daerah rawan (pamrahwan) Yonif 751/VJS, Jumat (16/8) diduga dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring melalui Kapendam Letkol Cpl Eko Daryanto, Jumat malam di Jayapura mengatakan, penghadangan yang dilakukan KKSB terhadap konvoi dua unit kendaraan yang baru selesai mengantar perbekalan atau logistik dari Mbua.

Baca juga: Patroli TNI di serang KKB di Nduga, 2 anggota Yonif 751/VJS terluka

Saat melintas di jalan Trans Papua KM 39 ruas Habema-Wamena, konvoi diserang dan ditembaki dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

Karena posisi terjepit ke-12 personel segera turun dan meninggalkan kendaraan serta membalas tembakan sehingga terjadi baku tembak, kata Sembiring seraya menambahkan dalam baku tembak tersebut, dua anggota terkena luka tembak.

Baca juga: Warga Nduga siap rayakan HUT RI setelah konflik bersenjata

Pratu Panji tertembak di bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri, saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena, jelas Sembiring.

Mantan Kasdam Siliwangi mengatakan, Pangdam XVII Cenderawasih telah memerintahkan seluruh personel untuk meningkatkan kesiapsiagaan terutama yang tergabung dalam satgas pamrahwan serta mengawasi jalan atau lokasi yang diduga dijadikan jalan saat melarikan diri.

Ia mengatakan situasi sudah kondusif, namun harus tetap waspada karena kemungkinan KKSB akan memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat. Masyarakat juga tidak perlu takut karena TNI-Polri siap memberikan rasa aman, kata Pangdam Mayjen TNI Yoshua Sembiring.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019