Makassar (ANTARA) - Kapolres Makassar Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo dan Dandim 1408 Letkol Inf Andriyanto mengajak seluruh elemen di Kota Makassar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban yang sudah terbina selama ini.

"Termasuk mari menghilangkan perbedaan yang masih ada demi membangun untuk kemajuan Sulawesi Selatan," katanya.

"Gesekan kemarin-kemarin kita kubur bersama, hari ini kita bulatkan tekad untuk bersatu tanpa adanya lagi gesekan, baik suku, agama maupun perbedaan lainnya," kata Kapolres Makassar.

Selanjutnya melalui diskusi atau dialog seperti yang digelar saat ini, akan semakin baik untuk kemajuan kota ini, apalagi Makassar akan menuju ke predikat "Kota Metropolitan."
Baca juga: Pemkot Makassar dorong Deklarasi Damai anak-anak Papua-Ormas Sulsel

Menurut dia, pembangunan bisa berjalan dengan baik di Sulsel jika ada rasa aman, dan yang bisa memberikan rasa aman bukan polisi ataupun TNI, melainkan masyarakat itu sendiri.
Baca juga: Makassar deklarasi damai solidaritas untuk Papua

Seiring dengan waktu, kesadaran masyarakat Sulsel dengan pola pikir diharapkan semakin terbuka melalui diskusi yang dilakukan, maka masyarakat Makassar sudah mulai terbuka dalam berpikir.

"Dulunya kegiatan demonstrasi sering dilakukan di jalanan, namun saat ini sudah mulai berubah dengan adanya kegiatan diskusi seperti yang dilakukan saat ini," ujarnya pula.

Sejumlah tokoh masyarakat hadir dalam dialog memperkuat solidaritas harmoni kebangsaan di Makassar, di antaranya Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel dan gabungan ormas Islam se-Sulsel, di antaranya Wahdah Islamiah, FPI, LPAS, ANNAS, Hidayatullah, KPPSI, Garuda, dan IKADI.
Suasana diskusi mewujudkan harmoni di sela Deklarasi Damai Anak-anak Papua dan Ormas se-Sulsel, di Makassar, Kamis (22/8/2019). ANTARA Foto/HO/Ardi)

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019