Sharm El-Sheikh, Mesir (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan Minggu bahwa pidato Presiden AS George W. Bush di parlemen Israel telah membuat marah Palestina. "Pidato Bush di depan Knesset telah membuat marah kami," Abbas mengatakan pada wartawan di tempat peristirahatan Sharm el-Sheikh dekat Laut Merah, Mesir, kantor berita resmi MENA melaporkan yang dikutip AFP. Bush berpidato pada parlemen Israel pada awal perjalanan regional ketika negara Yahudi itu menandai ulang tahunnya yang ke 60, yang memicu kemarahan Arab karena kecondongannya yang dirasakan terhadap Israel. "Kami tidak ingin Amerika berunding atas nama kami...Semua yang kami inginkan dari mereka...adalah tingkat minimal dari netralitas," kata Abbas. "Kami telah minta pada (Bush) agar sikap Amerika seimbang." Dalam pidatonya pada Knesset, Bush memuji Israel dan hanya menyebut singkat mengenai aspirasi negara Palestina. Bush memuji apa yang ia katakan sebagai hubungan "yang tak dapat dipatahkan" antara AS dan Israel, melukiskan negara Yahudi itu sebagai demokrasi yang sedang berkembang yang terancam oleh musuh regional dan mandat bersenjata mereka. Pidato itu telah memicu kemarahan pers Arab. "Bush telah melupakan perannya sebagai hanya penengah dan mengekspos dirinya yang sebenarnya," tuduh tajuk di surat kabar milik pemerintah Mesir Al-Gomhuriya Sabtu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008