Khartoum (ANTARA) - Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok telah menyetujui 14 anggota kabinetnya, yang pertama kali ditunjuk sejak penggulingan Omar al-Bashir, pemimpin yang sudah lama berkuasa, pada April, sebuah sumber mengatakan pada sabtu.

Di dalam kabinet itu termasuk wanita pertama Sudan yang ditunjuk menjadi menteri luar negeri dan seorang mantan pakar ekonomi Bank Dunia sebagai menteri keuangannya yang akan menghadapi krisis ekonomi yang makin mendalam selama beberapa bulan belakangan.

PM Hamdok menyetujui mereka bersama dengan 12 menteri lainnya yang baru, kata seorang anggota kelompok sipil utama di Dewan Kedaulatan.

Asmaa Abdallah telah dipilih sebagai menteri luar negeri, menurut anggota Kekuatan Perubahan dan Kebebasan, yang minta jati dirinya tak disebutkan.

Ditambahkan, Ibrahim Elbadawi akan menjadi meneteri keuangan.

Menurut sumber itu Adel Ibrahim dipilih untuk memimpin kementerian Energi dan Pertambangan dan Jenderal Jamal Aldin Omar akan memimpin instansi pertahanan.

Pemerintahan itu akan bertugas selama tiga tahun dalam masa peralihan menuju pemilihan berdasarkan perjanjian pembagian kekuasaan dengan militer dan oposisi sipil.

PM Hamdok dijadwalkan akan mengumumkan sususan kabinet dalam dua hari mendatang, kata kantor berita Sudan, SUNA.

Sumber: Reuters

Baca juga: Mantan presiden Sudan Omar al-Bashir didakwa korupsi
Baca juga: Sumber: Oposisi Sudan calonkan Abdalla Hamdok sebagai perdana menteri

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019