Paris (ANTARA News) - Pertemuan donor dunia di Paris hari Kamis menjanjikan bantuan lebih dari 20 milyar dolar bagi pembangunan kembali Afghanistan, demikian diumumkan Menteri Luar Negeri Perancis Bernard Kouchner. Kouchner sebelumnya menyebutkan angka final 19,95 milyar dolar namun kemudian merevisi angka itu dengan mengatakan, bantuan-bantuan yang dijanjikan mencapai 21,416 milyar dolar. "Ini merupakan keberhasilan karena kami memperkirakan jumlah bantuan 17 milyar dolar," kata Koucner pada konferensi itu, yang diikuti lebih dari 80 negara dan organisasi internasional, lapor AFP. Bagian terbesar dari dana itu berasal dari AS, yang menjanjikan 10,2 milyar dolar yang akan diberikan selama kurun waktu dua tahun mendatang. Janji-janji bantuan besar juga datang dari Inggris, yang mengumumkan 1,2 milyar dolar untuk waktu lima tahun, kemudian Jerman yang memberikan lebih dari 600 juta dolar selama tiga tahun, dan Jepang dengan 550 juta dolar. Presiden Afghanistan Hamid Karzai meminta para pendonor mendanai sebagian dari rencana pembangunan 50 milyar dalam lima tahun mendatang untuk mengatasi kemiskinan yang luas dan pemberontakan Taliban. Ribuan orang tewas di Afghanistan dalam dua tahun terakhir ketika Taliban meningkatkan serangan dalam upaya menggulingkan pemerintah Afghanistan dukungan Barat dan untuk memaksa penarikan puluhan ribu prajurit asing dari negara itu. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008