Siak (ANTARA) - Sebanyak tiga tim balap sepeda batal mengikuti ajang Tour de Siak (TDSi) di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pada 18-22 September karena aspek kesehatan yang dikhawatirkan dari daerah setempat yang masih diselimuti kabut asap.

"Tiga tim ini sudah hadir, tapi pulang kembali. Mungkin ada standar peraturan kesehatan yang berbeda, atau dari sponsornya tidak ada asuransi kesehatan," kata Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Sondi Sampurno di Siak, Selasa malam (17/9).

Ketiga tim itu adalah Sapura dari Malaysia, St George Continental Cycling Team dari berbagai negara, dan PGN Road Cycling Team dari Indonesia. Oleh karena itu, peserta yang awalnya 14 kini menjadi 11 tim.

Meski begitu, lanjutnya, 11 tim yang akan berpartisipasi siap bertanding di TDSi ke-7 ini. Para pebalap mendukung Pemerintah Kabupaten Siak untuk tetap melaksanakan even ini sebaik-baiknya.

"Intinya kita berjalan terus dengan tetap mengusahakan keselamatan. Mudah-mudahan nanti lebih cerah. Dengan 11 tim, maka ada 55 pebalap yang akan ikut," ujar Sondi yang juga "Race Director" TDSi ini.

Terkait kabut asap yang terjadi, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Jika asapnya pekat dan kualitas udaranya berbahaya, jaraknya akan dikurangi.

Tour de Siak akan diawali pada Rabu (18/09) dengan "Fun Bike" di Kecamatan Siak. Selanjutnya, Bazar di Lapangan Tugu Siak serta penampilan Grup Band Andra and the Backbone pada malam harinya di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Mempura.

Esoknya, Kamis (19/9) balap Etape Pertama jalur yang dilewati Siak-Mempura-Dayun-Siak itu akan dilalui dengan dua lap dengan panjang perjalanan 128 kilometer. Etape kedua Siak-Bungaraya-Sungai Apit-Siak dengan jarak tempuh 114 km.

Etape ketiga Siak-Dayun-Buatan-Siak dua Lap dengan panjang perjalanan 160 km. Terakhir etape keempat Siak City Race dengan delapan lap panjang perjalanan 140 km. Total panjang etape untuk tahun ini sepanjang 542 km.
 

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019