Papua Barat (ANTARA) - Mantan Gubernur Papua Barat Brigjen TNI Mar. (Purnawirawan), Abraham O Atururi dinilai layak menyandang julukan Bapak Pembangunan di daerah tersebut.

Origenes Idji, sahabat seperjuangan Atururi kepada ANTARA mengisahkan mantan gubernur dua periode itu merupakan sosok sederhana dan disiplin. Jasanya cukup besar dalam meletakkan pondasi pembangunan di Papua Barat setelah terbentuk sebagai daerah otonomi baru, terpisah dari Provinsi Papua.

"Kita punya gedung termegah se-Asia Tenggara, yaitu kantor Gubernur Papua Barat. Ini semua beliau yang mendesain. Lalu, seluruh kantor Dinas dibangun dalam satu kompleks di Arfai, Manokwari, ini supaya masyarakat mudah mengakses seluruh layanan yang diselenggarakan pemerintah provinsi," kata Origenes Idji.

Bram Atururi pula yang membuka jalur trans Papua Barat dimana saat ini transportasi antara Sorong-Manokwari bisa ditempuh melalui darat.

"Banyak yang sudah beliau laksanakan dan semua orang yang tinggal di Papua Barat dapat menikmatinya. Maka, tidak berlebihan bila beliau menyandang julukan sebagai Bapak Pemekaran sekaligus Bapak Pembangunan," ujarnya.

Baca juga: Mantan Gubernur Papua Barat Abraham Atururi wafat

Perhatian Atururi, kata dia, tak hanya fokus pada infrastruktur dan pemerintahan. Pria asal Serui itu pun memiliki perhatian cukup besar terhadap lingkungan dan sumber daya alam (SDA).

"Papua Barat sudah ditetapkan sebagai provinsi konservasi dan belakangan melahirkan konsep pembangunan berkelanjutan. Beliau punya andil cukup besar," katanya.

Dalam proses pemekaran provinsi ini, sebut Idji, Abraham merupakan salah satu tokoh kunci, termasuk dirinya, Demianus Idji, Isyak Mandacan, pendeta Isak Sowiyai, Jenderal TNI Hendropriyono yang kala itu menduduki jabatan sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN) serta beberapa tokoh lain di Papua Barat.

Origenes Idji mengaku memiliki pengalaman cukup banyak dengan mendiang Abraham Atururi sewaktu memperjuangkan pemekaran Irian Jaya Barat (sekarang Papua Barat).

"Waktu itu pemekaran Irian Jaya Barat menghadapi pro-kontra. Banyak yang tidak setuju dengan pemekaran, dan beliau terus memberi semangat kepada tim. Beliau menyemangati kita untuk bersabar dan terus berusaha," katanya seraya menahan isak tangis haru.

Mantan Gubernur Provinsi Papua Barat, Brigadir Jenderal Marinir Abraham Octavianus Atururi wafat setelah sakit cukup lama di Manokwari, Papua Barat, Jumat.

Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Manokwari, mengatakan Abraham Atururi yang merupakan gubernur pertama di Provinsi Papua Barat adalah salah satu putra terbaik di Papua dan Papua Barat.

Atururi yang menjabat Gubernur pada 2003-2005 (penjabat), 2006-2011 serta 2012-2017 itu  dikenal sebagai tokoh pemekaran dan pencetus pembangunan di Papua Barat.*

Baca juga: Mahasiswa Papua-Papua Barat Jabodetabek ajak kembali lanjutkan studi

Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019