Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Golkar bidang Kerja Sama Ormas Sabil Rachman menegaskan mereka hanya mengakui Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) hasil musyawarah besar Bandung 2015, yang dipimpin ketua umumnya, Roem Kono.

"DPP Golkar tetap mengakui Ormas MKGR Hasil Mubes Bandung 2015 dan konsisten mendukung Ormas MKGR dibawah kepemimpinan Pak Roem Kono sebagai Ketua Umum dan Pak Adies Kadir sebagai Sekretaris Jenderal," kata Sabil dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Rachman mengatakan Ormas MKGR adalah salah satu ormas pendiri Partai Golkar yang selama ini menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam memberi warna serta kontribusinya dalam perjuangan Golkar.

Terkait adanya kisruh internal yang melanda Ormas MKGR, seiring adanya sejumlah pihak yang menyelenggarakan Mubes Luar Biasa MKGR, Rachman menyatakan DPP Golkar merasa prihatin.

Menurut dia kisruh itu dapat berakibat dan berdampak terhadap lemahnya soliditas ormas MKGR bersama Partai Golkar dalam upaya menguatkan agregasi terhadap kepentingan rakyat.

Juga baca: MKGR dukung Airlangga pimpin kembali Golkar

Juga baca: TKN harapkan tujuh juta anggota MKGR solid menangkan Jokowi-Ma`ruf

Juga baca: MKGR dukung Bambang Soesatyo maju Ketum Golkar

DPP Golkar berharap agar MKGR tetap solid dan menjaga semangat persatuan internalnya. DPP Golkar juga berharap agar MKGR dibawah kepemimpinan Roem Kono tetap berupaya membangun komunikasi dengan stakeholder MKGR yang lain yang mungkin salah langkah.

"Saya berharap agar kepemimpinan Ormas MKGR yang sah berdasarkan Mubes Bandung itu tetap berikhtiar menguatkan rasa persaudaraan antar sesama kader Ormas MKGR terutama yang mendeklarasikan MKGR Perjuangan," ujar dia.

Sabil menyatakan DPP Golkar sangat prihatin karena selama ini program Ormas MKGR berjalan baik serta komunikasi dengan DPP Golkar juga berjalan sangat baik.

"Tiba-tiba ada sebagian kader Ormas MKGR yang melaksanakan agenda Mubeslub yang saya kira selain bertentangan dengan AD/ART Ormas MKGR juga bertentangan dengan semangat mayoritas kepengurusan atau pemilik suara," ujar Sabil.

Dia mengatakan langkah melakukan transisi kepengurusan dengan cara-cara yang dipaksakan semestinya sedapat mungkin dihindari karena merusak citra MKGR dimata publik.

"Tanpa harus mencampuri urusan internal Ormas pendiri Golkar maka saya harus tegas katakan bahwa DPP Golkar hanya dan tetap mengakui paket kepemimpinan ormas MKGR dengan Ketua Umum pak Roem Kono dan Sekjen Pak Adies Kadir.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019