Jakarta (ANTARA) - Anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini menegaskan bahwa partainya realistis terkait kursi Ketua MPR periode 2019-2024, karena partainya menempati urusan ketujuh di Pemilu 2019.

"PKS harus realistis saja, kami menempati nomor urut tujuh, sudah masuk pimpinan saja alhamdulillah. Kita harus berpikir rasional dan proporsional," kata Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kata Gerindra Ketua MPR tradisinya diserahkan partai penyeimbang

Baca juga: Golkar sodorkan nama Bamsoet sebagai Ketua MPR

Baca juga: Ragab MPR setujui Tatib Pemilihan Pimpinan


Dia mengatakan PKS harus berpikir rasional dan proporsional sehingga partai yang tidak terlalu besar menginginkan menduduki jabatan Ketua MPR, dikhawatirkan partainya disebut egois.

Menurut dia, membangun bangsa tidak boleh egois sehingga prinsipnya kebersamaan, proporsional dan keadilan.

Jazuli mengatakan sudah banyak pihak-pihak yang melobi PKS untuk mendukung sebagai Ketua MPR RI dan dalam politik, lobi-lobi biasa dilakukan.

"Memang yang menginginkan dan berharap menjadi Ketua MPR itu, satu dari Golkar, satu dari Gerindra, satu dari PKB. Ya namanya keinginan, tapi tentu tidak bisa ditentukan sendiri oleh Fraksi PKS," ujarnya.

Jazuli mengatakan memang idealnya rekan satu koalisi harus tetap bersama-sama menjaga kebersamaan namun sembilan fraksi dan kelompok DPD akan terlibat dalam pembicaraan siapa yang paling pas menjadi Ketua MPR.

Selain itu menurut dia, untuk kursi Pimpinan MPR dari PKS belum disampaikan DPP PKS, dan insya Allah dalam satu hingga dua hari harus diajukan namanya, sehingga minimal sudah definitif Rabu (2/10).

"Pemilihan belum, pemilihan MPR harus selesai dulu pemilihan DPD dan DPR. Biasanya urutannya pimpinan DPR dan DPD ditentukan dulu, setelah itu menentukan pimpinan MPR," ujarnya.

Jazuli mengatakan otoritas penentuan kader PKS menjadi pimpinan MPR ada di forum Dewan Pimpinan Tingkat Pusat yang dipimpin Ketua Majelis Syuro.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019