Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Jakarta Pusat telah berhasil melampaui target pemberian vaksin kepada Hewan Penular Rabies (HPR).

Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan
(Sudin KPKP) Jakarta Pusat Hasudungan menyampaikan pihaknya telah memberikan vaksin kepada 4.348 HPR dari target awal 4.290.

"Jumlah tersebut akan terus bertambah. Karena ada dua kecamatan yang belum, seperti Kemayoran dan Cempaka Putih. Kita terus lakukan upaya jemput bola ke rumah warga," kata Hasudungan saat ditemui pada pemberian vaksi rabies gratis d Komplek Kodam, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

Sebagai rincian 4.348 HPR diantaranya anjing sebanyak 2.011, kucing (2.330), kera (12) dan musang sebanyak 25.

Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia, Sudin KPKP Jakpus bagi vaksin gratis
Baca juga: Pemkot Jakpus optimistis pertahankan DKI bebas rabies


Terkait Hari Rabies Sedunia, Sudin KPKP Jakarta Pusat memberikan vaksin gratis untuk hewan peliharaan yang dimiliki oleh warga Jakarta Pusat.

Contohnya di Komplek Kodam, Kemayoran, Jakarta Pusat, 150 warga telah menerima vaksin gratis bagi hewan peliharaan yang didominasi anjing.

Pemberian vaksin gratis digelar kembali oleh Sudin KPKP Jakarta Pusat di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (3/10).

Vaksin Anti Rabies wajib diberikan kepada Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing, musang dan kera.

Virus rabies diketahui dapat menular ke tubuh manusia melalui gigitan HPR (hewan penular rabies). Bila manusia sudah terkena rabies, maka virus tersebut dapat menyerang saraf dan otot sehingga dapat menimbulkan kematian.

Menurut WHO, 99 persen kasus rabies pada manusia ditularkan oleh anjing. Di Indonesia 98 persen kasus rabies ditularkan akibat gigitan anjing dan 2 persen adalah akibat gigitan kucing dan kera.

Hingga saat ini, DKI Jakarta diketahui sudah bebas dari rabies sejak 2004. Diharapkan dengan adanya pemberian vaksin rabies secara gratis masyarakat mengetahui pentingnya vaksin bagi hewan peliharaannya.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019