Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih kesebelasan Perseru-Badak Lampung mengakui bahwa Semen Padang bermain lebih baik dan bagus dibandingkan timnya pada pertandingan yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tim tamu.

"Saya minta maaf karena tidak bisa memberikan kemenangan hari ini, hal ini memang karena permainan dan para pemain mereka bermain dengan kualitas yang baik hari ini," kata Milan Petrovic saat memberi keterangan usai pertandingan, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa untuk meraih hasil yang maksimal pada pertandingan hari ini kesebelasannya sudah memasang empat pemain dengan kemampuan menyerang di lini pertahanan Semen Padang namun semua itu belum cukup.

Baca juga: Semen Padang tumbangkan tuan rumah Perseru Badak Lampung 1-0

"Kehilangan beberapa pemain inti yang mampu mendobrak pertahan musuh sedikit mempengaruhi lini serang dalam menciptakan gol tapi secara keseluruhan juga pemain penggantinya sudah cukup baik," kata dia.

Ia pun menegaskan bahwa pada pertandingan tersebut tidak sedikit pun meremehkan tim tamu karena mereka berada di posisi dasar klasmen sementara.

"Kami tidak pernah meremehkan satu kesebelasan mana pun, memang Semen Padang satu bulan ini banyak perubahan dan jauh lebih kuat dan baik tidak seperti dua atau tiga bulan lalu," kata dia.

Baca juga: Lawan Semen Padang, Milan Petrovic yakin menang

Sementara itu, Pemain Perseru-Badak Lampung Reva Adi Utama mengucapkan selamat atas kemenangan kesebelasan Semen Padang.

"Sebenarnya kita juga banyak membuat peluang namun tidak beruntung karena tidak ada yang berbuah gol namun sebaliknya mereka mampu memaksimalkannya, tapi itulah sepak bola semuanya bisa terjadi," kata dia.

Pada pertandingan di Stadion PKOR Sumpah Pemuda Wayhalim Bandarlampung tersebut gol semata wayang Semen Padang diciptakan oleh Vanderlei Francisco pada menit 88 dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk kemenangan tim tamu.

Baca juga: Semen Padang FC akan didampingi pelatih asal Portugal hadapi Perseru

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019