Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu, saat menyerahkan surat kepercayaan (Letter of Credentials) kepada Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Choe Ryong Hae, menyampaikan komitmen untuk menggencarkan kerja sama antara Indonesia dan Korea Utara.

Penyerahan surat kepercayaan dari Presiden RI Joko Widodo kepada pemerintah Korea Utara dilakukan di Mansudae Assembly Hall, Pyongyang pada 3 Oktober 2019, menurut keterangan tertulis KBRI Pyonyang yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Dubes Berlian Napitupulu menyampaikan bahwa Indonesia senantiasa berkomitmen memajukan hubungan sejarah kedua negara yang dibangun erat oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.

Presiden Soekarno bertemu dengan Presiden Kim Il Sung di Pyongyang pada 1964 dan di Jakarta-Bandung-Bogor pada 1965. Selain itu, Presiden Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Chairman Kim Jong Il di Pyongyang pada 2002.

Kedekatan antara para pemimpin kedua negara telah membangun landasan yang kokoh bagi hubungan Indonesia dan Korea Utara.

Choe Ryong Hae menyampaikan bahwa rakyat Korea Utara senantiasa mengingat Indonesia sebagai negara sahabat dan tempat lahirnya bunga Kimilsungia yang selalu dirayakan setiap April di Korea Utara pada Festival Bunga Kimilsungia.

"Hubungan kedua negara yang berlandaskan pada kedekatan sejarah merupakan aset bagi bangsa kita. Kami juga senang melihat perkembangan terkini di Indonesia, khususnya dengan upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia yang sukses dalam mencapai kerukunan dan persatuan bangsa serta kestabilan politik, kemajuan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat," ujar dia.

Selanjutnya, Dubes Berlian menyampaikan komitmen untuk penguatan hubungan Indonesia dan Korea Utara melalui kerja sama konkret di berbagai bidang.

"Kami telah merancang dan sedang menjalankan sejumlah program konkret untuk memperkuat hubungan kedua negara sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo. Kami terus meningkatkan promosi ekonomi dan perdagangan antara lain berpartisipasi secara aktif dalam beberapa Pameran Dagang Internasional di Pyongyang dan pertemuan bisnis," katanya.

Dalam pameran internasional pada April dan September lalu, KBRI Pyongyang telah mempromosikan lebih dari 160 produk Indonesia yang dikumpulkan dari sejumlah toko di Korea Utara, dan kegiatan promosi itu disambut baik oleh masyarakat setempat.

Dubes Berlian juga menyampaikan tentang peluang kerja sama di bidang olahraga yang sedang dilaksanakan dengan memfasilitasi kunjungan tim voli dan tenis meja Korea Utara ke Indonesia pada tahun ini serta rencana kunjungan tim angkat berat Indonesia ke Korea Utara pada Oktober 2019.

"Di bidang sosial budaya, kami tengah memajukan pertukaran misi budaya dan olahraga. Kami telah memfasilitasi kunjungan tim voli dan tim tenis meja Korea Utara ke Indonesia pada Juni dan Agustus. Bulan ini, kami memfasilitasi kunjungan tim angkat besi Indonesia ke Pyongyang," ujarnya.

Selain itu, pihak KBRI Pyongyang sedang mengupayakan pertukaran satwa antara kedua negara, yakni antara orangutan Indonesia dengan harimau dan anjing Korea.

"Saat ini, pembahasan kesepakatan sedang dilakukan pada tingkat teknis. Kami berharap pertukaran satwa ini menjadi simbol baru dalam persahabatan Indonesia dan Korea Utara selain bunga Kimilsungia," ucap Dubes Berlian.

Pemerintah kedua negara juga berupaya untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, yaitu melalui pertukaran antar ahli, pengajar, dan mahasiswa.


Baca juga: Produk Indonesia diminati di Pameran Dagang Internasional Pyongyang

Baca juga: KBRI dirikan gerai produk Indonesia di Korea Utara

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019