Kepala Kantor Seksi Logistik Timika Ariek Estyanto Indra Wibowo kepada Antara di Timika, Senin, mengatakan penyaluran rastra pengganti untuk Distrik Gome, Kabupaten Puncak sudah dilakukan setelah kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6 PK CDC beberapa waktu lalu.
Pesawat yang jatuh di kawasan pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika pada Rabu (18/9) itu mengangkut 1.600 kilogram beras program bansos rastra Kabupaten Puncak.
"Rastra itu sudah kami ganti dan sudah dikirim ke Ilaga menggunakan operator penerbangan lain yang dikontrak oleh perusahaan pengangkut kami," kata Ariek.
Kabupaten Puncak selama ini menerima kiriman bansos rastra dari Kantor Bulog Timika.
Baca juga: Bulog Timika: Beli kebutuhan pokok di RPK, dipastikan harganya murah
Baca juga: Bulog Timika salurkan rastra alokasi januari-februari
Penyaluran bansos rastra ke Puncak hanya bisa dilakukan menggunakan moda transportasi udara, mengingat daerah itu hingga kini belum bisa terhubung dengan jalan darat dari Timika.
Setiap bulan keluarga penerima manfaat di Kabupaten Puncak menerima alokasi bansos rastra dengan total mencapai 205 ton.
"Untuk penyaluran bansos rastra ke Kabupaten Puncak baru sampai pada bulan Maret. Tahun ini direncanakan hanya sampai alokasi bulan April, sementara kabupaten lain termasuk Mimika sampai alokasi bulan Agustus. Khusus untuk Mimika, seluruhnya sudah disalurkan," kata Ariek.
Pesawat Twin Otter DHC6 PK CDC milik PT Carpediem Air jatuh di kawasan pegunungan Distrik Hoeya Mimika dalam penerbangan dari Timika ke Ilaga pada Rabu (18/9).
Tiga awak pesawat bersama seorang penumpang yang ikut dalam penerbangan itu seluruhnya tewas.
Baca juga: Penyaluran Rastra ke Ilaga terkendala ongkos pesawat
Baca juga: Timika gelar operasi pasar
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019