Jakarta (ANTARA) - “Jangan lupa shalat lima waktu. Itu yang utama,” ujar Muhammad Rafli Asrul, menirukan pesan orang tuanya ketika mengetahui sang anak terpilih menjadi salah satu pemain Garuda Select.

Perkataan itu benar-benar digenggam Rafli. Sebab, sebagai anggota skuat Garuda Select, remaja berusia 16 tahun itu akan berada di Inggris dan Italia selama sekitar lima bulan. Jauh dari rumah dan keluarga.

Namun, Rafli sudah siap dengan semuanya. Bekal utama yang dibawa tentu saja mimpi. Dia ingin bermain di Eropa seperti idolanya Egy Maulana Vikri yang kini merumput di Liga Polandia Lechia Gdansk.

Baca juga: PSSI buka jalan enam pemain Garuda Select merumput di Eropa

Awalnya, cita-cita itu terasa jauh. Sepak bola Eropa hanya bisa diraba melalui televisi. Maklum, Rafli besar di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, yang jaraknya lebih dari 220 kilometer dari ibu kota provinsi, Makassar.

“Perjalanan ke Makassar sekitar tujuh jam,” kata pemain berposisi gelandang serang tersebut.

Walau jauh dari hiruk pikuk kota besar, bakat olah bola Rafli yang di atas rata-rata tidak dapat disembunyikan.

Dia pun bergabung di sekolah sepak bola sebelum masuk di PPLP Sulawesi Selatan pada tahun 2018. Rafli berkisah, dalam satu turnamen di Kabupaten Tana Toraja, timnya bertemu dengan PSM Makassar di final.

Di sanalah awalnya dia terpantau oleh pemandu bakat PSM sampai akhirnya direkrut dan memperkuat tim muda Juku Eja di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019.

Baca juga: Dubes: pemain Garuda Select duta Indonesia di Inggris

Sinar Rafli semakin terang di liga. Meksi tidak bisa membawa PSM menjadi juara, pesepak bola kelahiran 19 Februari 2003 itu berhasil menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan catatan 14 gol.

Masih di tahun 2018, Rafli juga tercatat membawa Sulawesi Selatan menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV pada Oktober 2018 di Mataram, NTB.

Kiprah apik tersebut membuatnya terpilih menjadi salah satu pemain di skuat Garuda Select angkatan kedua yang diberangkatkan ke Inggris dan Italia.

Rafli dinilai oleh Direktur Program Garuda Select, juga legenda klub Chelsea, Dennis Wise dan pelatih Garuda Select Desmond ‘Des’ Walker memiliki kapasitas untuk berkembang lebih jauh bersama 23 anak lainnya.

Baca juga: Legenda Chelsea: tak perlu postur tinggi untuk karier tinggi

“Semoga saya bisa bersaing di tim. Saya harus terus berlatih keras karena di Eropa saya juga harus beradaptasi dengan cuaca,” tutur Rafli.

Selama lima bulan di Inggris dan Italia, mulai dari Oktober 2019, Garuda Select akan menghadapi tim-tim muda klub-klub dari berbagai lapisan liga Inggris dan Italia, termasuk ‘Premier League’ serta Serie A. Kabarnya, klub-klub besar seperti Manchester City, Inter Milan dan AC Milan tertarik untuk menghadapi mereka.

Hal itu tentunya menjadi kesempatan bagus bagi Rafli dan rekan-rekannya untuk unjuk kebolehan. Jika dirasa cocok, bukan tidak mungkin mereka akan direkrut atau menjalani uji coba (trial) dengan klub-klub tersebut.

Seandainya bisa memilih, Muhammad Rafli Asrul berharap bisa mengabdikan diri sebagai pesepak bola di satu klub ternama Benua Biru, Juventus.

“Saya ingin memperkuat Juventus,” tutur penggemar legenda Barcelona Andres Iniesta ini.

Baca juga: 24 pemain perkuat Garuda Select angkatan kedua di Inggris dan Italia

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019