Jakarta (ANTARA) - Google telah mulai menguji produk smartphone 5G yang mungkin akan diluncurkan segera minggu depan, sebagai bagian ekspansi agresifnya untuk mencuri pasar dan mengikat konsumen ke layanan pencarian dan komputasi awan (cloud).

Dalam peluncuran produk baru 15 Oktober nanti, Google akan mengumumkan pengembangan smartphone 5G, memperkenalkan dua ponsel 4G Pixel baru, dan mungkin sebuah jam tangan pintar (smartwatch) dan laptop baru, kata sumber terpercaya kepada Nikkei Asian Review.

Gadget berteknologi tinggi seperti ini adalah inti dari strategi Google untuk memikat konsumen dengan perangkat keras merek sendiri dan dengan demikian memadukannya semakin dekat dengan mesin pencari yang dikenal lebih baik dan perangkat lunak yang digerakkan oleh kecerdasan buatan.

"Dua [Pixel 4] smartphone sudah memasuki produksi massal dan akan siap dikirim setelah [produk baru] Google diluncurkan minggu depan," kata salah satu dari beberapa sumber yang dekat dengan situasi tersebut.

Baca juga: Google diperkirakan umumkan Pixel 4 5G pekan depan

"Google juga sedang mengerjakan versi dengan teknologi 5G, yang sedang dalam uji produksi," katanya.

Jika Google benar sedang membuat smartphone 5G, berarti menjadi perusahaan AS pertama yang masuk ke pasar ponsel 5G sekaligus menghadirkan tantangan langsung bagi Apple dan produsen ponsel terkemuka lainnya seperti Samsung dan Huawei, demikian mengutip Nikkei Asian Review, Jumat.

Selain Google, Microsoft juga telah masuk kembali ke pasar ponsel dengan produk sendiri berlayar lipat, Surface Duo, pekan lalu.

Itu merupakan kembalinya Microsoft ke pasar smartphone setelah sempat mengakuisisi Nokia dan kurang sukses hingga memilih tiarap pada 2016.

Baca juga: Microsoft dan Nokia Bentuk Aliansi Global untuk Desain, Pengembangan, dan Solusi Produktivitas Komun

Google tidak merahasiakan tujuannya untuk masuk ke pasar perangkat keras meskipun percepatan yang jelas dari rencana investasinya, dikombinasikan dengan kantong dalam perusahaan, akan meningkatkan tekanan pada pesaing.

Alphabet, perusahaan induk Google, memiliki sekitar 117 miliar dolar dalam bentuk tunai, sementara Apple 102 miliar dolar.

"Menyatukan perangkat lunak dan perangkat keras ... memang memiliki banyak nilai sinergis ... dan cara utama untuk melakukannya hari ini untuk produk [pencarian dan perangkat lunak] inti kami adalah dengan menggunakan perangkat keras," CEO Google Sundar Pichai, mengatakan kepada analis di konferensi bulan Februari.

Sebagai pendatang baru di pasar ponsel pintar global, seri telepon Pixel Google masih memiliki pangsa pasar kurang dari 0,5 persen. Tapi itu tumbuh secara eksponensial. Tahun ini perusahaan menargetkan mengirimkan sebanyak 10 juta ponsel, kata sumber, lebih dari dua kali lipat capaian tahun lalu.

Model 5G Google saat ini sedang diuji coba diproduksi di China. Tetapi untuk menghindari tarif AS dari sengketa perdagangan China, dan untuk mencari tenaga kerja yang lebih murah, semua produksi Google yang ditujukan untuk AS pada akhirnya akan dilakukan di luar China.

Baca juga: Smartwatch bantu kenali penyakit jantung

Opsi utama adalah fasilitas Vietnam yang siap pada akhir tahun, seperti yang dilaporkan Nikkei Asian Review.

Google akhirnya dapat memutuskan untuk meluncurkan model 5G baru pada musim semi tahun depan, kata sumber itu, bersamaan dengan rilis telepon Pixel yang murah.

Tetapi tanggal rilis itu masih akan menempatkan Google di depan Apple dalam perlombaan untuk memproduksi ponsel 5G generasi berikutnya.

Handset Google 5G akan datang dengan platform seluler Snapdragon 855, yang dibuat oleh pembuat chip Qualcomm, sumber menambahkan.

Sementara itu seri Pixel 4 andalan baru akan menampilkan layar dioda pemancar cahaya organik canggih, seperti iPhone 11 Pro dan 11 Pro Max, model premium Apple yang diluncurkan pada bulan September.


Baca juga: Nokia luncurkan kembali smartwatch Steel HR

Baca juga: Kapalkan 3 juta Watch GT, Huawei incar pasar smartwatch Tanah Air

Baca juga: LG patenkan arloji pintar dengan kamera

Penerjemah: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019