Sehingga wajar bila pemerintah pusat memberi perhatian lebih untuk insfrastruktur dasar yang berhubungan dengan kepentingan daerah dan masyarakat
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi perhatian khusus terhadap pembangunan di kawasan perbatasan wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto yang dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, anggaran yang dikelola pemerintah kabupaten dan kota, serta provinsi relatif terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari pusat.

Baca juga: Pelantikan Presiden, Jokowi ingin PDB capai 7 triliun dolar AS di 2045

Pembangunan di wilayah Kepri diharapkan diprioritaskan pemerintah pusat karena wilayah ini merupakan wajah Indonesia.

"Sehingga wajar bila pemerintah pusat memberi perhatian lebih untuk insfrastruktur dasar yang berhubungan dengan kepentingan daerah dan masyarakat," katanya.

Baca juga: Pelantikan presiden, Jokowi sebut lima prioritas yang akan dikerjakan

Ia merasa optimistis Jokowi-Amin memberi perhatian lebih kepada Kepri pada periode kedua masa jabatannya. Masyarakat Kepri pun sangat berharap segala hambatan dalam proses pembangunan dapat diurai dan diselesaikan.

Perhatian pemerintah pusat terhadap Kepri akan mempermudah koordinasi yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Koordinasi yang cepat juga akan memberi dampak positif bagi pembangunan di Kepri.

Baca juga: Ketua MPR tegaskan demokrasi harus jamin hak sipil dan politik

"Saya atas nama masyarakat Kepri mengucapkan selamat kepada Bapak Jokowi dan Bapak Ma'ruf Amin atas pelantikan hari ini. Semoga diberi kesehatan, kesabaran dan kekuatan untuk memimpin Indonesia selama lima tahun mendatang," katanya.

Isdianto mengatakan salah satu program pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat yang sampai sekarang belum terealisasi yakni pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Pembangunan Jembatan Batam-Bintan sudah digaungkan sebelum Jokowi-Amin menjabat sebagai Presiden RI, namun sampai sekarang belum terealisasi.

Pembangunan jembatan ini ditargetkan mampu membangkitkan perekokomian dua daerah secara cepat.

"Kami berharap Jembatan Batam-Bintan segera dibangun. Kami akan melobi kembali," katanya.
 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019