Saya berharap ke depan ada industri pembibitan ayam kampung di Makassar
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong Pemerintah Kota Makassar, Sulsel, mengembangkan pembibitan ayam kampung dan menghasilkan bibit ayam atau day old chicken (DOC) secara mandiri, agar tidak lagi bergantung pasokan dari Pulau Jawa.

Hal itu diungkapkan Mentan dalam kunjungan kerja pertamanya ke Balai Diklat Universitas Muhammadiyah (Unismu), Makassar, Sulsel, Sabtu (26/10/2019).

"Saya berharap ke depan ada industri pembibitan ayam kampung di Makassar, sehingga tidak selalu tergantung dari Pulau Jawa yang dapat mengakibatkan biaya menjadi mahal karena distribusi," kata SYL  melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

SYL didampingi antara lain Sekretaris Jenderal Momon Rusmono, Inspektur Jenderal Justan R. Siahaan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita, Kepala Badan Litbang Pertanian Fajri Djufry, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, serta beberapa pejabat eselon II lingkup Kementerian Pertanian.

Baca juga: Target 100 hari pertama Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan

Mentan SYL secara khusus berpesan kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) untuk memastikan populasi ternak dan industri pakan nasional.

Agribisnis peternakan ayam kampung dan industri pakan ternak yang dikembangkan Unismu ini ditujukan untuk mendidik dan melatih para peternak, serta mengembangkan sektor agribisnis yang dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Kegiatan agribisnis ini berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun ini, produksi ayam DOC ditargetkan dapat mencapai 2 juta ekor dan ayam siap potong sebanyak 2,4 juta ekor per tahun, bahkan tahun berikutnya target tersebut bisa meningkat 100 persen hingga total 8,8 juta ekor per tahun.

Mentan SYL juga memberikan kuliah umum pada acara stadium general di Universitas Muhammadiyah (Unismu) Makassar yang dihadiri ribuan mahasiswa.

Dalam kuliah umumnya, SYL mengajak mahasiswa berkomitmen dan semangat untuk terus belajar menjadi kunci paling penting dalam meraih kesuksesan. Kegiatan belajar tidak sebatas di kampus, tapi juga melalui jaringan pertemanan.

Untuk menyukseskan pembangunan pertanian, SYL menyebutkan peralatan modern saja tak cukup. Para pelaku pertanian pun disebutnya harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik.

Saat ini peternakan ayam kampung milik Kampus Unismu Makassar ini memproduksi DOC dan daging ayam segar dengan kapasitas 100.000 ekor.

Selain itu, Unismu mengembangkan produksi jagung industri 3.200 ton per tahun, budi daya jagung 20.000 ha per musim tanam atau 240.000 ton per tahun (asumsi panen 2x setahun). Pemasaran komoditas ini difokuskan kebutuhan dalam negeri, dan kedepan dimungkinkan akan melakukan ekspor.

Baca juga: Jadi Mentan, Syahrul Limpo janji seragamkan data pangan
Baca juga: Harga ayam turun, Dirjen Peternakan bantah pasokan ayam DOC berlebih

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019