Beirut (ANTARA) - Komando militer Lebanon pada Rabu meminta pengunjuk rasa agar membuka blokade jalan agar kehidupan dapat kembali normal setelah 13 hari aksi protes yang melumpuhkan negara tersebut.
Permintaan itu dikeluarkan usai Saad al-Hariri menyatakan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri pada Selasa, yang melengserkan koalisi pemerintahannya untuk memenuhi salah satu tuntutan yang diajukan oleh pengunjuk rasa.
Dalam satu pernyataan, komando militer menegaskan bahwa masyarakat berhak melakukan protes damai yang dilindungi oleh hukum, tapi mengatakan aksi protes hanya boleh dilakukan di lapangan-lapangan milik umum.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Lebanon mundur di tengah aksi protes
Baca juga: Iran desak persatuan partai politik Lebanon pascapengunduran diri PM
Baca juga: Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon komentari pengunduran diri PM
Pasukan Garuda Favorit Warga Lebanon
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.