Ar-Raqqa, Suriah (ANTARA) - Tentara Amerika kembali ke pangkalan militer di bagian timur-laut Suriah, yang dikosongkan oleh personel militer AS selama operasi anti-teror Turki.

Menurut wartawan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad, di lapangan, personel Angkatan Darat AS tiba kembali pada Sabtu (2/11) di sebelah barat Provinsi Ar-Raqqa di bagian utara Suriah untuk membangun kembali pangkalan militer tersebut, yang ditinggalkan selama Operasi Perdamaian Musim Semi Turki.

Baca juga: Turki tuntut AS serahkan komandan Kurdi Suriah

Iring-iringan kendaraan militer, termasuk kendaraan lapis-baja pengangkut personel, kendaraan pembersih ranjau dan satu kendaraan utilitas, yang dikirim oleh AS, tiba di Pangkalan Jazira --yang berada di sebelah barat Ar-Raqqa melalui Provinsi Al-Hasakah di bagian timur-laut Suriah.

Hampir 30 prajurit AS juga terlihat dalam rombongan menuju Pangkalan Jazira.

Tentara AS pada Jumat juga ditempatkan di satu pangkalan militer di Desa Sarring di Suriah Utara di sebelah selatan Ayn Al-Arab, atau Kobani.

Pangkalan militer AS di Desa Sarrin dan Sabit itu, sekitar 30 kilometer (18 mil) di sebelah selatan perbatasan Turki-Suriah, sebelumnya dikosongkan dan rusak selama Operasi Perdamaian Musim Semi Turki.

Baca juga: Iran: Penempatan tentara AS di Suriah "tak logis, sumber ketegangan"

Tentara AS pada Jumat juga melanjutkan patroli di dekat ladang minyak di bagian timur-laut Suriah, setelah istirahat sesudah dilancarkannya aksi anti-teror Operasi Perdamaian Musim Semi Turki.

Pasukan AS telah mulai mundur dari Suriah tak lama sebelum Turki melancarkan Operasi Perdamaian Musim Semi pada 9 Oktober untuk menghapuskan pelaku teror dari Suriah Utara guna mengamankan perbatasannya, membantu kepulangan aman pengungsi Suriah dan menjamin keutuhan wilayah Suriah.

Pada 22 Oktober, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan di Kota Pelancongan Sochi di Laut Hitam Rusia.

Baca juga: Turki dan Rusia adakan patroli bersama di bagian timurlaut Suriah

Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan yang menjadi dasar buat anggota YPG/PKK untuk mundur sampai 30 kilometer (18,6 mil) ke selatan perbatasan Turki dengan Suriah dalam waktu 150 jam, dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia dijadwalkan melakukan patroli bersama di sana.

Dalam aksi teror lebih dari 30-tahun melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019