Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan ada sekitar 90 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di wilayah setempat telah mengajukan permohonan untuk menempati gerai di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.

"Banyak sekali pelaku usaha yang mengajukan, kemarin itu ada sekitar 90an lebih, makanya sekarang ada akurasi (pencocokan) lagi, mana yang layak untuk menempati gerai di bandara," kata Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Juwahir di Bantul, Rabu.

Menurut dia, setelah Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo beroperasi, sampai saat ini sudah ada sekitar 16 produk kerajinan UKM Bantul yang mengisi gerai di bandara itu, dan karena ada pengembangan tempat untuk UKM, maka Bantul mengajukan lagi.

Baca juga: Gunung Kidul usulkan 10 produk UKM masuk gerai BIY

Apalagi, menurut dia, telah ada penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dengan PT Angkasa Pura selaku pengelola Yogyakarta International Airport tentang Pengembangan Potensi Sumber Daya Daerah Kabupaten Bantul beberapa waktu yang lalu.

"Makanya ini baru mengadakan akurasi di tingkat provinsi, terus yang sudah disana yang dari Bantul itu ada 16 perajin, nanti (yang mengajukan) diakurasi karena disana juga di sediakan tempat lagi, dan kita sudah memberitahu kepada para pelaku usaha yang menginginkan di YIA," katanya.

Dia mengatakan informasi tersebut sudah direspons oleh para pelaku UKM atau perajin di Bantul dengan memberikan proposal untuk permohonan ikut serta mengisi gerai di bandara tersebut, untuk kemudian diakurasi oleh Pemda DIY yang mempunyai kewenangan mengatur penempatan.

"Akurasi itu terus berjalan walaupun nanti kita di sana tidak terkabul dari apa yang diminta pelaku usaha itu, namun kita terus mengadakan akurasi mana yang layak untuk ditempatkan di bandara YIA, karena kan tidak selamanya di sana, namun ada pergantian," katanya.

Baca juga: Menteri BUMN borong produk UKM di gerai bandara Yogyakarta

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019