kami berharap hadirnya KCS Kendari akan menjadi angin segar yang bisa mengerek naik angka pertumbuhan bisnis properti di Kendari,
Kendari (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) mengembangkan bisnis syariahnya dengan membuka Kantor Cabang Syariah (KCS) ke-25 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk menggarap potensi pertumbuhan bisnis properti di kota itu.

Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir mengatakan peluang pertumbuhan bisnis properti di Kendari masih besar. Dasuki menyebut sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, pertumbuhan ekonomi di Kendari masih mendominasi dibanding daerah sekitarnya.

Selain itu, lanjut Dasuki, mulai naiknya permintaan masyarakat akan layanan perbankan syariah pun menjadi potensi bisnis bagi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN.

"Upaya kami menghadirkan KCS Kendari juga sebagai langkah menggairahkan sektor properti di Kota Kendari," kata Dasuki di Kendari, Rabu.

Adapun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan selama 2018, pertumbuhan sektor real estate di Kendari masih berada di posisi 1,8 persen.

Baca juga: BNI Syariah dorong optimalisasi manajemen keuangan masjid di Pontianak

Sementara, BPS mencatat pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kendari sebesar 6,26 persen.

"Kami melihat masih ada ruang besar bagi sektor properti untuk berkembang. Sebagai bank milik pemerintah yang berfokus di segmen perumahan, kami berharap hadirnya KCS Kendari akan menjadi angin segar yang bisa mengerek naik angka pertumbuhan bisnis properti di Kendari," kata Dasuki.
 
Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir (empat kiri), wakil gubernur Sultra, Lukman Abunawas (lima kiri), saat grand launching BTN KC Syariah Kendari, Rabu (20/11/19). (ANTARA/Harianto) (ANTARA/Harianto)
​​​​​​

Sementara itu, per September 2019, UUS Bank BTN pun mencatatkan pertumbuhan positif. UUS Bank BTN mencatakan penyaluran pembiayaan sebesar 19,56 persen yoy atau naik dari Rp24,64 triliun menjadi Rp29,46 triliun pada
September 2019. 

DPK yang dihimpun BTN Syariah pun melaju sebesar 20,78 persen yoy dari Rp19,54 triliun menjadi Rp23,6 triliun pada kuartal Il 2019.

Baca juga: BNI Syariah kenalkan Platform Sekolah Pintar di Aceh

Hingga bulan ke-11 tahun 2019, emiten bersandi saham BBTN tersebut telah melakukan penambahan jaringan kantor sebanyak 33 unit.

"Rinciannya, perseroan menambah dua kantor cabang baru dan meningkatkan kantor kas menjadi 24 kantor cabang pembantu. Bank spesialis pembiayaan perumahan ini juga menambah satu kantor kas dan membuka sembilan kantor cabang pembantu syariah.

Baca juga: SMF gandeng "marketplace" pasarkan produk investasi sasar milenial

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas saat meresmikan BTN Syariah mengatakan dengan hadirnya kantor Kantor Cabang BTN Syariah, dapat bermitra dengan Pemprov Sultra dan pemkab/kota di provinsi itu. 

"Dengan hadirnya kantor BTN Syariah dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat Sultra dan juga dari Pemda provinsi dan pemda kota akan memanfaatkanya. Karena kita kenal dengan perbankan bernuansa syariah inikan juga selalu fokus kepada keagamaan," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019