Jakarta (ANTARA) -
Drama tari dari Jawa ke Indus (From Java to Indus) yang dipertunjukan di Islamabad Art Festival (IAF) 2019 pada 18-30 November 2019 menjalin kedekatan Indonesia dan Pakistan.

"Indonesia sebagai bangsa yang pernah sangat dekat dengan Pakistan, saat ini kurang dikenal oleh generasi mudanya," Dubes RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Pertunjukan tari ini menjadi bukti keinginan Indonesia untuk kembali dikenal di Pakistan dan upaya menjalin kedekatan kedua bangsa itu dapat dirajut melalui kerjasama di segala bidang, khususnya seni dan budaya, Dubes Iwan menekankan.

Diinisiasi oleh KBRI Islamabad pada November 2017, drama tari diawali dengan proses diskusi dan kemudian diwujudkan dalam workshop di dua kota Islamabad dan Bandung.

Keni Soeriaatmadja, penari Bali terkemuka asal Bandung dan Feriyal Aslam penari sekaligus antropolog Pakistan meramu dialog dua budaya dengan kreatif dalam Garuda in Mohenjodaro.

Diramu dalam kombinasi gerak lentur tari klasik Legong Bali dan hentakan ritmis gaya tari Kalakshetra Bharatanatyam, Garuda in Mohenjodaro mengisahkan perjalanan seorang penari Pakistan yang berkesempatan bertemu dengan burung Garuda Indonesia.

Persahabatan keduanya tumbuh seiring dengan kemampuan untuk membuka diri dan saling memahami.
Baca juga: Indonesia hadirkan seni tari dan kuliner di Islamabad
Pada bagian lain, digambarkan pula kedua bangsa yang pernah sangat dekat ini berupaya menata kembali persahabatan yang terlupakan.

Mereka juga ingin kembali bersama, merangkul dunia untuk menjadi lebih baik. Sub tema sendratari Dance Journey: Indonesia, Pakistan and the World (Perjalanan tari: Indonesia, Pakistan dan dunia) mengisahkan niat yang ingin dibangun.

Proses kreatif hingga proses akhir pertunjukan sendratari From Java to Indus juga melibatkan mahasiwa Indonesia di Islamabad dengan pertunjukan seni beladiri Pencak Silat, dan tari Merak oleh remaja penari dari KBRI Islamabad, serta dukungan penampilan sejumlah penari kawakan Pakistan.

Penonton dari kalangan diplomatik, pencinta seni dan masyarakat umum memenuhi Auditorium Pakistan National Council of the Arts (PNCA) Islamabad yang berkapasitas 400 tempat duduk.
Baca juga: KBRI Islamabad kenalkan keragaman kuliner Indonesia
Baca juga: Pementasan seni tari Jawa tampil mempesona di Wina

Mereka mengagumi penceritaan "From Java to Indus" dan harmoni yang dihasilkan oleh gerakan seluruh penari.

Keikutsertaan Indonesia dalam penyelenggaraan IAF 2019 menandai nilai penting persahabatan kedua bangsa.

Mendorong partisipasi aktif KBRI Islamabad di IAF 2019, Dubes Iwan menegaskan Keberadaan IAF ini patut diapresiasi karena mendorong terciptanya dialog seni multidisiplin dari berbagai budaya, dan menginspirasi kalangan penikmat seni dan budaya.

Festival juga menjadi media yang efektif untuk menjalin hubungan antar masyarakat serta budayanya.
Baca juga: KBRI Islamabad dorong kerja sama ekonomi Indonesia-Pakistan

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019