Jakarta (ANTARA) - Institusi riset internasional yang berkantor pusat di Istanbul, Turki, Yunus Emre Institute menjajaki kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lainnya untuk berkolaborasi riset.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nasir menurut siaran pers di Jakarta, Rabu, bersama Kepala perwakilan Yunus Emre Institute, Mustafa Duru di Kantor Yunus Emre Ankara, Turki, pada Selasa (26/11) telah menandatangani MoU kerja sama.

Dalam sambutanya, Haedar Nasir menyatakan kesiapan Universitas Muhammadiyah untuk berkolaborasi nyata dalam rangka mewujudkan keunggulan sumber daya manusia dan kemajuan peradaban.

Baca juga: Uhamka kerja sama pendidikan dengan tiga universitas di Uzbekistan

Baca juga: Kampus Muhammadiyah se-Indonesia kumpul, perkuat Internasionalisasi


Rektor Uhamka, Prof Dr Gunawan Suryoputro mengatakan akan segera menindaklanjuti kerja sama selain dalam bidang kolaborasi riset, juga kerja sama pertukaran pelajar, bahasa dan budaya.

Yunus Emre Institute merupakan Lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Kebudayaan Turki dan menangani program internasional di bidang budaya, bahasa, kemanusiaan, akademik, riset dan teknologi.

Hingga saat ini, institusi internasional Turki ini memiliki perwakilan pusat budaya dan bahasa Turki di 48 negara, namun belum memiliki perwakilan di Indonesia.

Sebelumnya pada Senin (25/11), Uhamka juga menandatangani kerja sama dengan Universitas Ankara Turki yang dilakukan oleh Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro dengan Rektor Ankara University Prof Erkan Ibis.

Acara itu disaksikan oleh Vice Deputy of CoHE (The Council of Higher Education) Turki, Prof Rahman ER, Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu M Iqbal, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nasir, dan Ketua Majelis Dikti litbang Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad PhD.

Prof Dr Haedar Nasir dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama universitas milik organisasi Muhammadiyah dengan perguruan tinggi di luar negeri seperti Turki untuk mewujudkan internasionalisasi kampus dan membangun pusat keunggulan (Center of Excellence).

"Untuk itu, kerja sama dengan University of Ankara dan yang lain menjadi sangat penting, mengingat perguruan tinggi Turki juga sudah terus meningkat mutunya," katanya.

Selanjutnya Duta Besar RI untuk Turki Lalu M Iqbal, menyampaikan pentingnya kerja sama dengan universitas terbaik di Turki, dan mengharapkan terwujudnya kolaborasi di bidang teknologi dan kesehatan mengingat dua bidang ini sedang berkembang maju.

Baca juga: 30 Perguruan Tinggi Muhammadiyah gandeng Universitas Brunei

Pewarta: Dewanti Lestari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019