Jakarta (ANTARA) - Astra Infra memperkuat investasi di jalan tol dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) setelah menyelesaikan proses akuisisi saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pemegang konsesi jalan tol Cipali.

Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, menyatakan, hal itu ditandai dengan penandatangan perjanjian pembelian 55 persen seluruh saham milik PLUS Expressways International Berhad (PEIB), anak usaha UEM Group Berhad di LMS oleh PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) melalui PT Baskhara Utama Sedaya (BUS) bersama-sama dengan Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB).

Dengan selesainya proses akuisisi ini, lanjutnya, maka saham LMS kini seluruhnya dimiliki oleh Astra Infra 55 persen dan CPIB 45 persen.

"Astra Infra memiliki hubungan yang sangat baik dengan PEIB yang telah bersama-sama kami mengelola jalan tol Cipali dengan baik selama ini. Kini CPPIB masuk sebagai mitra baru Astra Infra dalam mengelola jalan tol Cipali," katanya.

Menurut dia, merupakan kebanggaan bagi Astra Infra dapat bermitra dengan CPPIB yang juga memiliki pengalaman dalam investasi infrastruktur jalan tol di berbagai negara,

Selain itu, lanjutnya, bermitra dengan CPPIB merupakan bukti Astra Infra menjadi mitra pilihan baik bagi investor dalam negeri maupun luar negeri.

"Transaksi ini juga menunjukkan minat investor asing terhadap pembangunan infrastruktur nasional masih cukup tinggi," kata Djap Tet Fa.

Ia berpendapat bahwa investasi tambahan kepemilikan Astra Infra di ruas tol Cipali merupakan salah satu bentuk komitmen Astra untuk menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Dengan terus memperkuat investasi di tol, lanjutnya, Astra Infra berharap dadpat meningkatkan kontribusi dalam tata kelola berbagai keunggulan operasional jalan tol di Indonesia yang lebih baik.

"Kini dengan kepemilikan mayoritas 55 persen dan bersama CPPIB, Astra Infra berharap tol Cipali dapat terus mengembangkan pengelolaannya dan memberikan pelayanan terbaik menuju operational excellence," tambahnya.

Ruas tol Cipali yang memiliki panjang 116,8 kilometer itu menjadi jalur utama logistik di pulau Jawa yang menghubungkan daerah Jabodetabek dan Karawang dengan daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Saat ini, kontribusi Astra Infra di jalur tol Trans Jawa meliputi ruas tol Tangerang-Merak (72,5 kilometer), Cikopo-Palimanan (116,8 kilometer), Semarang-Solo (72,6 kilometer), Jombang-Mojokerto (40,5 kilometer), Surabaya-Mojokerto (36,3 kilometer) dan Serpong-Kunciran (11,1 kilometer) yang berada di JORR 2.

Dari sekitar 350 kilometer panjang jalan tol yang dimiliki Astra Infra, 339 kilometer telah beroperasi dan 11,1 kilometer (tol Serpong-Kunciran) diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2019.


Baca juga: Astra Infra Port pandang positif sikap pemerintah atas Patimban
Baca juga: Astra Infra harapkan pembangunan Tol Kunciran-Serpong tuntas 2019
Baca juga: ASTRA Infra akuisisi 44,5 persen saham Jasamarga Surabaya-Mojokerto

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019