Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Panitia Penyelenggara Munas X Golkar Christina Aryani menekankan tidak ada intervensi yang dilakukan pihak luar terhadap penyelenggaraan Munas Golkar.

"H-1 pelaksanaan Munas Partai Golkar, banyak isu berkembang salah satunya terkait adanya pihak eksternal yang ikut mengintervensi pelaksanaan Munas X Partai Golkar," kata Christina dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan tidak ikut campur dalam munas Partai Golkar

Wasekjen Partai Golkar itu mengatakan ada yang menyebut intervensi dilakukan pihak Istana dan beberapa anggota kabinet dengan memengaruhi kader Golkar dalam pelaksanaan Munas.

Sehubungan dengan hal tersebut, kata dia, maka panitia Munas perlu menyampaikan sejumlah hal.

Dia mengatakan Munas Partai Golkar adalah hajatan partai yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab Partai Golkar dan kadernya di seluruh Indonesia.

"Sebagai agenda internal, maka sangat tidak berdasar dan mengada-ada apabila berkembang berita bahwa ada pihak luar yang ikut campur dalam pelaksanaan Munas ini. Termasuk disebutkan 'pihak Istana' dan beberapa menteri yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan Munas," ujar dia.

Dia mengatakan Presiden Jokowi sendiri sudah berbicara bahwa tidak mungkin ikut campur terhadap apa yang menjadi urusan internal partai Golkar, termasuk menjamin bahwa para menterinya tidak akan ikut-ikutan dalam urusan yang menjadi hajatan internal Partai Golkar.

Presiden Jokowi pada kesempatan HUT Partai Golkar beberapa waktu lalu pernah mengimbau dan berharap agar pelaksanaan Munas Golkar berjalan dengan lancar, aman dan damai tanpa goncangan.

Harapan itu, kata Christina, sangat masuk akal dari seorang Presiden sebagai kepala negara yang ingin agar stabilitas politik nasional tetap terjaga.

Baca juga: Ini nama-nama calon ketua umum DPP Golkar

"Mengacu pada hal tersebut, kami menganggap adanya pihak yang menghembuskan isu-isu ini bisa saja memiliki agenda lain untuk membuat keruh suasana Munas dan tidak ingin pelaksanaan Munas berjalan dengan spirit keakraban dan suasana kekeluargaan," ujar dia.

Dia menegaskan bahwa patut dicatat, Golkar merupakan partai besar yang memiliki independensi dan kemandirian kuat yang lebih dari mampu untuk mengendalikan seluruh agenda partainya secara mandiri tanpa intervensi pihak eksternal mana pun.

Selain itu, kata dia, Partai Golkar adalah partai yang senantiasa mengedepankan semangat demokrasi dan taat asas sesuai AD/ART sebagaimana telah diperlihatkan dari pembukaan kesempatan seluas-luasnya kepada semua kader yang memiliki aspirasi untuk maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum.

"Sampai hari ini, dari sembilan bakal calon ketua umum yang mengambil formulir dalam tahap penjaringan, tujuh bakal calon sudah mengembalikan formulir dan kelengkapan persyaratan administrasi dasar. Pengembalian formulir ini sendiri dibuka sampai dengan pukul 22.00 WIB malam ini," jelasnya.

Christina berharap semua kader Partai Golkar agar tetap menjaga soliditas dan tidak terpengaruh isu-isu liar tak bertanggung jawab yang sengaja diciptakan untuk mempengaruhi kondusifitas jalannya Munas.

"Partai Golkar harus selalu mampu menunjukkan kedewasaan berpolitik dengan spirit demokrasi yang beretika yang penuh dengan semangat kekeluargaan," ujar Christina.

Baca juga: Pengamat: Dinamika jelang Munas Golkar minim gagasan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019