Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN yang ditetapkan pada 18 November 2012 dapat memberikan perlindungan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi di kawasan Asia Tenggara. Kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah dasar dari sebuah demokrasi
Bali (ANTARA) - Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz mengatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) ASEAN memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat di kawasan Asia Tenggara untuk dapat bebas berpendapat dan berekspresi. 

"Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN yang ditetapkan pada 18 November 2012 dapat memberikan perlindungan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi di kawasan Asia Tenggara. Kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah dasar dari sebuah demokrasi," ujar Kurt Kunz di sela-sela Konsultasi Komisi HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR) di Nusa Dua, Bali, Minggu."

Untuk melindungi kebebasan berpendapat dan berekspresi, lanjut dia, memerlukan aturan hukum atau mekanisme yang jelas.

Mekanisme tersebut mengatur bagaimana batasan-batasan bagaimana setiap orang mengeluarkan pendapat dan ekspresi.

"Meskipun setiap orang dapat berpendapat dengan bebas, tetapi berpendapatlah secara bertanggungjawab dan berdasarkan fakta yang ada," kata dia.

Baca juga: Peneliti: berita palsu kekang kebebasan sipil di ASEAN

Selain itu dia menekankan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi tidak boleh menyakiti satu sama lain, apalagi bertujuan untuk memecah belah masyarakat.

"Setiap orang harus berpendapat secara cerdas dan tidak menyinggung isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)," kata dia.

Pasal 23 Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN berbunyi "setiap orang mempunyai hak untuk menyatakan pendapat dan berekspresi, termasuk kebebasan untuk mempertahankan pendapat tanpa gangguan dan untuk mencari, menerima dan memberikan informasi, baik secara lisan, tulisan, atau melalui cara lain yang dipilih oleh orang tersebut."

Baca juga: Warga Asia Tenggara berharap HAM jadi isu prioritas ASEAN

Baca juga: AICHR: penolakan terhadap HAM dapat rusak perdamaian di ASEAN

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2019