Kalau untuk pengerjaan rel sudah hampir 80 persen
Garut (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, sejumlah fasilitas untuk menunjang reaktivasi rel kereta api Stasiun Cibatu-Garut sudah siap dipasang sebelum jalur tersebut resmi beroperasi pada Februari 2020.

"Beberapa fasilitas pendukung ini mulai perlintasan, palang pintu, dan pembangunan stasiun," kata Kepala Dishub Garut Suherman kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, Dishub Garut terus berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk mengetahui setiap perkembangan penyelesaian proyek reaktivasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut.

Sejauh ini, lanjut dia, pengerjaan reaktivasi kereta api sejauh 19,8 km itu sudah mencapai 80 persen, atau pengerjaan pembuatan jalurnya sudah sampai ke Stasiun Garut.

"Kalau untuk pengerjaan rel sudah hampir 80 persen," katanya.

Ia menyampaikan, PT KAI sudah menargetkan pengerjaan proyek jalur tersebut selesai akhir tahun dan akan beroperasi melayani masyarakat pada awal Februari 2020.

"Kereta api sudah bisa aktif sekitar tanggal 12 Februari (2020), mulai beroperasi," katanya.

Sebelumnya, PT KAI sudah melakukan uji coba jalur kereta api dari Stasiun Cibatu sampai Stasiun Wanaraja, Kecamatan Wanaraja.

Sejumlah pembangunan penunjang lain yakni bangunan stasiun sudah dibenahi untuk kenyamanan calon penumpang kereta api.

Jalur kereta api tersebut kembali diaktifkan untuk melayani masyarakat, yang sebelumnya sejak 1982 jalur rel tersebut tidak digunakan lagi.

Baca juga: KAI percepat pengaktifan kembali empat jalur

Baca juga: KAI tunda pembongkaran bangunan terdampak reaktivasi rel di Garut

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019