Bogor (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bekerja sama dengan Maastricht School of Management (MSM) Belanda melalui program Link and Match SMK di Indonesia (LMSindo)  memberikan pelatihan penguatan kemampuan kepada guru-guru SMK di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2019-2021.

"Penguatan kemampuan tersebut dengan memberikan pendidikan teknis kejuruan dan pelatihan pertanian pada SMK di Provinsi NTT, sehingga meningkatkan kemampuannya menjadi lebih profesional," kata Manajer Proyek LMSindo dari MSM Belanda, Gigi Limpens, pada pembukaan Workshop LMSindo di Bogor, Selasa.

Menurut Gigi Limpens, dipilihnya guru-guru SMK di Provinsi NTT, dengan pertimbangan, NTT adalah salah satu daerah yang memiliki potensi pertanian dan peternakan di Indonesia, tapi kemampuan sumber daya manusianya masih rendah.
Baca juga: Kementan tingkatkan jumlah eksportir pertanian milenial

"Di NTT banyak sumber daya manusia pemuda, keterampilannya sebagai petani masih perlu ditingkatkan lagi," katanya.

Menurut dia, NTT adalah provinsi yang masuk kategori, tertinggal, terpencil, dan terluar (3T), sehingga perlu ditingkatkan kemampuannya sumber daya manusianya. "Upaya pengingkatan kemampuan masyarakat yang paling efektif adalah dengan menigkatkan kemampuan guru," katanya.

Karena itu, pada kerja sama MSM Belanda dengan Polbangtan Bogor, memilih meningkatkan kemamuan para guru di dua SMK yakni, SMK Negeri 1 Waibakul dan SMKP Pertanian Kupang.
Baca juga: Polbangtan manfaatkan medsos untuk informasi positif pertanian

Program pelatihan selama sekitar 2,5 tahun tersebut juga dilakukan program kerjasama tukar menukar peserta pelatihan, yakni dari Indonesia ke Belanda, serta dari Belanda ke Indonesia, untuk 20 peserta pelatihan, selama dua pekan.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Bogor, Siswoyo mengatakan, program LMSindo tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para guru SMK di Provinsi NTT, sehingga memiliki keterampilan yang lebih profesional. "Melalui program LMSindo ini akan membangun kapasitas para guru SMK di NTT," katanya.

Siswoyo menambahkan, pada program pelatihan ini, staf pengajar di Polbangtan akan menjadi bagian yang memberikan pelatihan.***3***
Baca juga: Polbangtan terapkan pembelajaran "teaching factory"

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019