kegiatan ekspor tersebut merupakan bagian dari langkah nyata Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat.
Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Lampung senilai Rp181 miliar ke berbagai negara tujuan.

Ekspor itu berupa nanas kaleng, pisang segar dan komoditas pertanian lainnya senilai Rp181 miliar di kawasan PT Great Giant Pineapple, Lampung Tengah, Selasa.

Mentan yang akrab dipanggil SYL didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto juga melakukan panen pedet sapi di kawasan PT Great Giant Livestock.

SYL menjelaskan kegiatan ekspor tersebut merupakan bagian dari langkah nyata Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat.

Baca juga: Menteri Pertanian dorong pengembangan UMKM pangan lokal

Selain itu, ekspor juga bertujuan untuk menjadikan Provinsi Lampung sebagai lokomotif pengembangan ekspor pertanian sehingga bisa menjadi contoh untuk provinsi lainnya.

"Saya mau Lampung menjadi lokomotif baru untuk pertanian dan peternakan dan menjadikan sasaran kita adalah ekspor. Lampung juga harus menjadi sebagai mentor agar berbagai komoditas dari buah tropis yang diminati oleh dunia. Mari kita bersama untuk membangun bangsa lebih baik ke depan," katanya.

Ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Lampung ini dengan negara tujuan Belanda, Amerika Serikat dan China.

Menurut SYL, ekspor ini menunjukkan komoditas pertanian Indonesia memiliki kualitas dan daya saing di pasar dunia, sehingga komoditas asal Lampung, salah satunya menjadi kebanggaan Indonesia.

"Ini harus kita dorong bersama. Kita berharap ini menjadi bagian yang besok bisa menjanjikan lapangan kerja dan kesejahteraan rakyat Indonesia menjadi lebih baik khususnya di Lampung," tambahnya.
Baca juga: Kementan pererat kerja sama dengan Arab Saudi untuk ekspor beras




 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019