Beijing (ANTARA) - Purwarupa keenam dari pesawat jet penumpang C919 buatan China telah melalui uji penerbangan pertama pada Jumat, yang menandai hari penting dalam jadwal pengujian program bagi China yang memacu diri untuk bisa bersaing dengan Airbus dan Boeing.

Tes terbang pada purwarupa tersebut merupakan uji coba terakhir dalam program yang direncanakan oleh pabrik pembuat Commercial Aircraft Corp of China Ltd (COMAC), dan dijadwalkan untuk terbang sebelum tahun ini berakhir.

Saat ini terdapat lima pesawat uji coba yang diikutsertakan pada tes terbang di lokasi lainnya di China.

Penerbangan perdana dari Shanghai ke Beijing memakan waktu dua jam lima menit, menurut pernyataan resmi dari COMAC, yang juga menyebutkan bahwa jet itu akan melalui beberapa tes penerbangan dengan fokus pada kabin, pencahayaan, dan suara eksternal.

Baca juga: China uji coba helikopter mirip piring terbang pada 2020

COMAC juga telah memulai produksi elemen pesawat yang akan digunakan untuk termin pertama pengiriman pesawat.

Perusahaan pembuat pesawat itu memasang target memperoleh sertifikasi China untuk C919 pada 2021, namun tanggal pastinya bergantung pada persetujuan pembuat regulasi. Selain itu, COMAC menambahkan, perihal keselamatan pesawat menjadi prioritas utama.

Pimpinan COMAC dari Partai Komunis China, He Dongfeng, menulis dalam surat kabar milik pemerintah pada Desember ini bahwa keselamatan pesawat adalah kunci keberlangsungan COMAC.

Dirancang untuk bersaing dengan dengan kelompok pesawat jenis Airbus 320 dan Boeing 737 di pasaran dengan sekitar 150 kursi, C919 menjadi ujung tombak bagi upaya China dalam membobol dominasi puluhan tahun duo-Barat produsen pesawat tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: AU China terbangkan pesawat pengebom generasi terbaru
Baca juga: GMF-BUMN China bangun pabrik ban pesawat tahun depan
Baca juga: China katakan tidak takut terhadap pesawat tempur Amerika Serikat

 

Penerjemah: Suwanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2019