Jakarta (ANTARA) - Diusianya yang ke-92 tahun, pendiri PT Mustika Ratu Tbk dan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) BRA. Mooryati Soedibyo masih tampak bugar dan energik. Saat perayaan ulang tahunnya pada 5 Januari 2020 dia masih tampil prima, cantik, rapi dan memikat.

Bahkan cucu Sri Susuhunan Paku Buwono X dari Keraton Surakarta itu terlihat awet muda jika dibandingkan dengan usianya. Lantas apa rahasia yang membuat Mooryati Soedibyo selalu terlihat bugar dan awet muda?

Baca juga: Ekspor jamu tradisional tidak terganggu pelemahan rupiah

Mooryati Soedibyo mengungkapkan bahwa ritual yang paling tidak pernah ia lupakan setiap hari adalah meminum jamu. Dia terbiasa meminum ramuan herbal alami saat remaja dan hingga kini masih mempertahankan kebiasaannya tersebut. Khasiat jamu diakuinya membuat tubuhnya tetap bugar dan awet muda.

"Sejak muda saya rajin minum jamu, saat ini pun saya masih rajin. Saya biasanya minum beras kencur yang saya buat sendiri di rumah," kata ibu dari 5 orang anak itu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Mooryati menyatakan, mengikuti kemajuan zaman, saat ini jamu sudah dikemas dengan modern seperti Nge-Jamu Van oleh Mustika Ratu, agar generasi muda tidak meninggalkan budaya minum jamu asli Indonesia.

Karena keahliannya dalam meracik jamu itulah, Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan jamu dan kosmetik di Indonesia yaitu PT. Mustika Ratu, Tbk. Dimulai dari garasi rumahnya, bisnis yang dijalankannya itu terus berkembang setiap tahun.

Bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan alami serta dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara.

Mustika Ratu dengan produk-produk unggulannya telah berhasil menembus pasar global seperti ke Kanada, Amerika Serikat, Irak dan dalam waktu dekat menyusul negara negara di Eropa dan Asia lainnya.

Mooryati Soedibyo yang mengalami perjalanan hidup selama empat zaman itu, berpesan agar generasi milenial dapat merawat kebudayaan bangsanya.

"Bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar, kekayaannya melimpah, dan bangsa yang memiliki kebudayaan yang kaya. Rawatlah kebudayaan kita yang kaya ini, rawatlah kebudayaan kita yang beragam ini," katanya.

Baca juga: Jamu dan obat tradisional Indonesia dipamerkan di Gansu

Baca juga: "Urek petoga" jamu kuat khas Suku Sakai

Pewarta: Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020