Pengalihan rute koridor akan dilakukan menggunakan berbagai model
Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta memastikan layanan Transjakarta tetap berjalan saat cuaca ekstrim yang diperkirakan masih terjadi hingga beberapa waktu ke depan dengan cara menyiapkan berbagai langkah antisipasi.

"Langkah awal yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan Pemprov DKI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menyiapkan pengalihan rute," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Nadia Diposanjoyo melalui keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Nadia menjelaskan, curah hujan dan beberapa faktor lainnya menyebabkan cuaca ekstrim terjadi di Jakarta pada awal tahun menjadi pertimbangan pihaknya melakukan persiapan ekstra dari tahun sebelumnya.

Menurut dia, pengalihan rute yang dilakukan untuk memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik dan dapat mengantarkan warga menuju tujuan lokasi terdekat apabila banjir.

"Pengalihan rute koridor akan dilakukan menggunakan berbagai model," ujarnya.

Model yang dimaksudkan di antaranya rute poros, rute pengalihan terdekat, rute perpendekan dan perpanjangan, rute mix koridor dan mix armada.

Baca juga: TransJakarta Dapat Anugerah Revolusi Mental 2019, Tri Mumpuni: Transformasi Sosial yang Berhasil

Baca juga: Transjakarta rancang jalur alternatif untuk antisipasi banjir

Baca juga: Transjakarta uji coba layani rute Koridor 3 usai lumpuh akibat banjir


Selain pengalihan rute, lanjut Nadia, persiapan lainnya, yakni menyiapkan kualitas armada bus yang siap menghadang banjir. Dalam hal ini semua bus yang terkena banjir pada awal tahun lalu sudah selesai dilakukan perawatan.

Langkah antisipatif berikutnya, Transjakarta melakukan penempatan dan perubahan posisi armada-armada pada depo terdekat rute dan perubahan posisi penempatan lokasi armada 'low entry' yang rentan banjir.

"Pemilihan armada-armada tangguh yang masih mampu menerjang banjir pada ketinggian tertentu dialokasikan ke rute yang kemungkinan akan ada genangan," ujarnya.

Nadia menyebutkan, hal penting selain armada dan rute yang menjadi perhatian ialah terkait halte dan juga depo. Salah satu yang dilakukan ialah dengan mempersiapkan genset dan penambahan shelter untuk berteduh pada lokasi pemberhentian bus (bus stop).

Transjakarta juga menyiapkan dari sisi formasi petugas piket hingga petugas pelayanan, dan petugas pengamanan jalur.

"Transjakarta menyiapkan pula lampu darurat (emergency), obat obatan, titik posko terdekat yang disiapkan oleh BPBD, nomor telepon bantuan bencana, tim medis dan 'Transcare' untuk pelanggan berkebutuhan khusus," kata Nadia.

Pewarta: Laily Rahmawaty/ Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020