Sudah banyak pemerintah kabupaten/kota yang mengajukan permohonan bantuan perumahan ini
Jakarta (ANTARA) - Pemda di seluruh Nusantara diharapkan dapat melakukan program Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK) sebagai upaya menyediakan rumah yang layak huni dengan pendekatan berbasis kolaborasi antara dunia usaha, komunitas, dan pemerintah.

Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yusuf Hariagung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, menyatakan, pihaknya ingin agar masyarakat yang tergabung dalam suatu komunitas di daerah bersama perbankan dan pengembang perumahan, bisa berkolaborasi dalam pemanfaatan lahan untuk perumahan bersama.

"Sudah banyak pemerintah kabupaten/kota yang mengajukan permohonan bantuan perumahan ini," kata Yusuf Hariagung.

Untuk itu, ujar dia, Pemda diharapkan bisa melakukan pendataan dan menggandeng komunitas masyarakat untuk ikut dalam pembangunan rumah ini.

Selain itu, Yusuf juga mengingatkan bahwa komunitas yang mendapatkan bantuan ini tentunya juga harus mendapatkan penetapan surat keputusan dari bupati/walikota.

Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa salah satu hal penting dalam Program P2BK adalah kejelasan status tanah, di mana ada dua konsep dalam proses pengadaan tanah tersebut.

Konsep pertama, lanjutnya, adalah tanah disediakan oleh Pemda, serta konsep yang kedua adalah tanah disediakan badan usaha koperasi dan perbankan.

Saat rapat koordinasi persiapan peletakan batu pertama Perumahan Berbasis Komunitas di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (17/1), ia mengemukakan bahwa Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menggandeng Pemprov Sumsel untuk melaksanakan P2BK.

"Setidaknya ada tiga daerah di Provinsi Sumsel yang sudah siap untuk melaksanakan peletakan batu pertams Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas. Ketiga daerah tersebut adalah Kota Palembang, Kota Prabumulih, dan Kota Lubuklinggau," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Pemprov Sumatera Selatan Basyaruddin menyatakan pihaknya siap mendukung Program P2BK yang dilaksanakan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

"Beberapa komunitas yang telah di data antara lain komunitas peternak ikan dan UMKM, pedagang, ojek online, driver online, buruh harian lepas, guru honorer, pengawas jalan dan pembersih sungai, dan tukang bangunan. Sedangkan di daerah lain ada juga komunitas yang digandeng oleh pemerintah kota setempat. Kami harap Kementerian PUPR bisa segera merealisasikan pembangunan rumah untuk komunitas masyarakat ini," harapnya.

Baca juga: Kementerian PUPR kembangkan perumahan berbasis komunitas

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020