"Dugaan awal penyebab kebakaran gudang Pramuka milik Ponpes Darussalam Gontor 2 disebabkan murni akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Ponorogo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo menyatakan penyebab kebakaran yang melanda bangunan Pondok Modern Gontor Kampus 2 di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diduga akibat korsleting listrik.

"Dugaan awal penyebab kebakaran gudang Pramuka milik Ponpes Darussalam Gontor 2 disebabkan murni akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Aceh salurkan bantuan ke Pesantren Darussalam yang terbakar

Dugaan itu setelah Tim Inafis Polres Ponorogo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Titik kebakaran bermula dari bilik Pramuka paling ujung selatan dan merembet ke bilik lainnya dalam bangunan tersebut.

Pihaknya memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut. Hal itu karena saat terbakar ruangan dalam keadaan kosong atau tak ada orang.

Sebelumnya, kebakaran melanda bangunan Pondok Mondern Gontor Kampus 2 di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (21/1/2020) siang.
Baca juga: Bangunan Pesantren Siliwangi Garut terbakar

Berdasarkan informasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan membakar bangunan tempat penyimpanan peralatan pramuka dan sekolah santri.

Kebakaran terjadi saat aktivitas belajar dan mengajar di pondok pesantren setempat sedang berlangsung. Para santri bersama petugas BPBD, pemadam kebakaran, polisi, dan relawan bergotong royong berupaya memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lainnya di kompleks kampus setempat.

Kerugian material akibat peristiwa bencana kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020