Dari 20 titik yang masuk kewenangan Pemkot Tangsel, 11 lokasi sudah kita selesaikan
Tangerang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan telah menyiapkan ratusan karung pasir hingga bronjong untuk mengantisipasi bila terjadinya bencana sewaktu-waktu, seperti jebolnya tanggul sungai.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PU Kota Tangerang Selatan, Rosi Yuliandi di Tangerang Sabtu mengatakan, peringatan dini yang telah dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai cuaca ekstrem membuat semua pihak termasuk Dinas PU Kota Tangsel bersiaga.

Melihat pada peristiwa banjir pada awal tahun 2020, Dinas PU Kota Tangerang Selatan telah menyiapkan sejumlah infrastruktur penunjang dalam penanganan dini sewaktu - waktu. Kemudian, petugas pun dibagi ke dalam beberapa wilayah guna kecepatan penanganan.

Baca juga: Pemkot Tangsel perbaiki sembilan turap jebol usai banjir

"Kami berkoordinasi dengan BPBD dalam memetakan lokasi yang rawan terjadinya bencana seperti longsor, turap jebol, banjir akibat drainase tersumbat dan lainnya. Intinya, kita siapkan segalanya," ujarnya.

Kepala Dinas PU Kota Tangerang Selatan, Aries Kurniawan menambahkan, berdasarkan data yang dilakukan oleh petugas lapangan akibat bencana banjir awal tahun 2020, ada 26 titik lokasi longsor atau turap jebol.

Sebanyak 20 titik masuk dalam kewenangan Dinas PU Kota Tangerang Selatan dan enam lokasi jadi kewenangan BBWS Ciliwung Cisadane.

Penangan pun sudah dilakukan sejak awal banjir surut. Mulai dari perbaikan turap, jalan rusak, memperlancar saluran di drainase hingga meminta kepada BBWS Ciliwung Cisadane mempercepat perbaikan.

"Dari 20 titik yang masuk kewenangan Pemkot Tangsel, 11 lokasi sudah kita selesaikan dan sisanya dalam tahap penyelesaian tahap akhir. Sedangkan kewenangan BBWS pun dikerjakan secara bertahap. Intinya, penanganan dini sudah dilakukan pasca banjir lalu," ujarnya.

Agus Wibowo selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB sebelumnya mengatakan banjir yang terjadi di Kota Tangerang Selatan pada awal tahun lalu, tercatat ada 18.045 KK atau 65.001 jiwa yang terdampak.

Kemudian untuk korban meninggal ada empat orang. Adapun ketinggian banjir paling parah mencapai dua meter. Saat ini seluruh warga yang terdampak telah kembali ke rumah.

Baca juga: Dinas PU: 11 titik lokasi longsor di Tangsel sudah diperbaiki

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020