Baturaja (ANTARA) - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memfasilitasi kedatangan ulama asal Palestina Syekh Lu'ai Abu Suwairih di wilayah setempat untuk memberikan da'wah sekaligus penjelasan tentang kondisi rakyatnya yang dijajah Israel.

"Kehadiran syekh Syekh Lu'ai Abu Suwairih ini merupakan kedatangan keempat kalinya ulama dari Palestina ke Kabupaten OKU," kata Wakil Ketua ICMI Ogan Komering Ulu (OKU), Hasan HD saat mengajak Syekh Lu'ai Abu Suwairih bertemu Bupati OKU, Kuryana Azis di Baturaja, Selasa.

Hasan menjelaskan, kedatangan Syekh Lu'ai Abu Suwairih ke Kabupaten OKU bertujuan agar ulama asal Palestina ini memberikan kajian da’wah kepada masyarakat dan untuk memberikan penjelasan secara langsung kondisi rakyat Palestina yang saat ini dijajah zionis Israel.

Menurut dia, pemberitaan tentang penderitaan warga Palestina yang dijajah Israel masih dirasa kurang dan tertutup oleh berita-berita lain.

"Semoga dengan mendatangkan langsung ulama asal Palestina ini kita bisa memberikan pemahaman langsung tentang kondisi Palestina hari ini," kata Hasan.

Baca juga: Ulama Palestina dorong masyarakat beri bantuan usai serangan di Gaza

Baca juga: ACT dampingi ulama Palestina dakwah Ramadhan di NTB

Baca juga: Ulama Palestina puji akhlak warga Sulsel


Melalui penerjemahnya, Ust Bachtiar Rahmatullah, Syekh Lu'ai Abu Suwairih mengucapkan terima kasih kepada Bupati OKU dan masyarakat setempat yang telah menerima dirinya dan selama ini telah membantu perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan zionis Israel.

"Sejak penjajahan Israel tahun 1948, Indonesia salah satu negara yang banyak menyumbang Palestina. Bantuan banyak diberikan kepada anak-anak Palestina, untuk membangun masjid dan juga membangun rumah sakit," ujar Syekh Lu'ai Abu Suwairih melalui Ustadz Bachtiar Rahmatullah.

Dia mengemukakan kondisi masyarakat Palestina saat ini sangat memprihatinkan dimana di tepi barat ada Masjidil Aqso masih dikuasai zionis Israel.

"Masyarakat terkadang dilarang beribadah dan azan harus izin pengamanan Israel," kata Syekh Lu'ai Abu Suwairih.

Menurut dia, saat ini hanya Gaza satu-satunya daerah yang terbebas dari penjajahan Israel yang memiliki panjang 360 Km dan lebar 40 Km.

"Saat ini Gaza diblokade secara total dari segala aspek, masyarakat tidak boleh mencari ikan di laut, listrik hanya hidup tiga jam/hari dan drone mengawasi wilayah Gaza," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati OKU, Kuryana Azis dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya atas perjuangan rakyat Palestina melawan Zionis Israel.

"Atas nama pemerintah saya mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada Syekh Lu'ai Abu Suwairih. Kami sangat prihatin dengan keadaan negara Palestina, Indonesia adalah negara pertama yang mendukung Palestina," ujar Bupati.*

Baca juga: Syekh Palestina sejak kecil bermimpi dapat kunjungi Indonesia

Baca juga: Ulama Palestina kunjungi Masjid Agung Jawa Tengah

Baca juga: Ulama Gaza-Palestina didatang ACT Sumsel untuk isi tabligh akbar

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020