Pontianak (ANTARA) - Sebuah bus sekolah milik PT Antam Tbk UBP Bauksit Kalbar bertabrakan dengan sebuah truk pada Kamis (6/2) sekitar pukul 05.45 WIB di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang atau tepatnya di Kilometer 16 Tayan, Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau hingga mengakibatkan seorang siswa meninggal.

"Dalam tabrakan bus sekolah nopol KB 7005 DL dengan truk nopol KB 8927 EB satu penumpang bus meninggal dunia yaitu seorang siswa SD atas nama Levin Cristian (9)," kata Kapolsek Tayan Hilir Iptu Sagi di Sanggau, Kamis.

Baca juga: Dua sopir tewas dalam tabrakan bus vs truk

Baca juga: Tabrakan Maut Bus Vs Truk di Madiun, Sembilan Tewas

Baca juga: Lima tewas dalam tabrakan bus vs truk di Aceh Timur


Menurut informasi di lapangan, bus sekolah bantuan PT Antam Tbk untuk masyarakat itu mengalami kecelakaan ketika menjemput para siswa yang hendak menuju ke sekolah yang ada Kota Kecamatan Tayan.

Kapolsek Tayan menjelaskan, selain satu korban meninggal dalam kecelakaan itu, empat anak sekolah lainnya bersama Rosbi (36) sopir bus juga mengalami luka lecet dan memar, sedangkan sopir truk atas nama Nurhadi (26) mengalami luka keseleo pada kaki kanannya.

"Dari hasil data yang dikumpulkan, para penumpang bus sekolah yang mengalami luka, diantaranya, Gloria (11) mengalami luka lecet, Natalia (8) luka lecet, Kiki (8) luka memar pada kepala dan Ari (15) mengalami luka lecet," kata Iptu Sagi.

Dari hasil olah TKP, kronologi kejadian bermula saat truk yang dikendarai Nurhadi melaju di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang dari arah Kecamatan Balai menuju Simpang Ampar Tayan Hilir, sesampainya di kilometer 16 Tayan, saat setelah melewati tikungan terdapat sebuah truk lain yang berjalan perlahan di jalan tikungan tersebut.

"Melihat hal itu Nurhadi berusaha mendahului truk yang ada di depanya. Namun pada saat mendahului ternyata ada bus sekolah yang di kemudikan Rosbi sedang berbelok arah sehingga benturan tidak dapat dihindari antar kedua kendaraan tersebut," katanya.

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020