Kalau bisa transfer saja, dengan bantuan pemerintah
Natuna (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di beberapa perguruan tinggi di China merasa resah dengan rencana kelanjutan studi mereka di Negeri Tirai Bambu, setelah dipulangkan ke Tanah Air, terkait penyebaran COVID-19.

Seorang mahasiswiHubei University of Science and Technology, Nadya mengaku bingung dengan studinya. Apalagi, dia sedang di semester terakhir, menunggu gelar dokter.

"Saya tinggal kuliah beberapa bulan lagi saja," kata Nadya yang ditemui di Hanggar Lanud Raden Sadjad Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, usai masa observasi WNI dari Hubei, Sabtu.

Ia berharap bisa melanjutkan studinya di Indonesia saja, tanpa perlu kembali ke China.

Baca juga: Tak ada persiapan khusus sambut kedatangan WNI dari Wuhan di Halim

"Kalau bisa transfer saja, dengan bantuan pemerintah. Karena tinggal beberapa bulan lagi saja," tambah dia yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Menurut Nadya, ia tidak sendiri, banyak kawan-kawannya juga dalam semester akhir, hanya tinggal menunggu sidang skripsi untuk lulus dari studinya.

"Mudah-mudahan, kami bisa transfer," harap dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa siswa Indonesia akan tetap bisa melanjutkan studinya baik kembali ke China atau melanjutkan di dalam negeri.

"Kelanjutan studi akan kita bicarakan lebih lanjut setelah ini selesai. Yang penting mereka sudah kembali ke Indonesia. Biar tenang dulu, bersosialisasi dulu. Kemudian baru kita hitung, terutama para mahasiswa, apakah akan kembali ke tempat studi mereka sampai menunggu wabah ini berakhir," jelas Menko PMK.

Baca juga: Warga Natuna antusiasme lepas WNI dari Wuhan

Menurut Menko PMK, jika memang kemauan mahasiswa tersebut studi kredit mereka bisa ditransfer untuk melanjutkan pendidikan mereka di tanah air, sepanjang bidang studi atau kajiannya sesuai.

Untuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa terutama dari pemerintah akan ada diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut karena koordinasi mengenai masalah beasiswa berada di bawah ranah Kemenko PMK.

Kondisi 238 warga negara Indonesia (WNI) yang berada dalam observasi di Natuna juga dinyatakan sehat tanpa adanya gejala-gejala COVID-19, kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ikut melepas kepulangan para WNI tersebut.

Baca juga: Menko PMK pastikan mahasiswa dari Wuhan bisa lanjutkan studi

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020