Tidak ada perjanjian sewa lahan
Bogor (ANTARA) - Penyedia aplikasi layanan ojek daring, Gojek, akan segera membangun selter untuk tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, di Jalan Mayor Oking, dekat Stasiun Bogor, di Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan, pihaknya dan Gojek sudah membuat kesepakatan, untuk pembangunan selter di dekat pintu keluar parkir mobil, Stasiun Bogor.

Menurut Dedie, dari pihak Gojek sudah sampai tahap lanjut dan saat ini hanya tinggal menyelesaikan persoalan teknis dan administrasi  di kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor.

Baca juga: Gojek-Kemkominfo tingkatkan literasi digital masyarakat

Dedie menjelaskan, perjanjian antara pihaknya dengan Gojek hanya akan membangun halte di lahan milik Pemerintah Kota Bogor sebagai selter.

"Tidak ada perjanjian sewa lahan, tapi halte yang dibangun oleh Gojek dihibahkan ke Pemerintah Kota Bogor dan kami hanya memungut retribusi dari iklan Gojek ​​​​​​di atas atau di dalam bangunan halte," katanya.

Kepala Gojek Distrik Bogor dan Depok,  Mantino Stefanus membenarkan pernyataan Wakil Wali Kota Bogor itu.

Baca juga: Polda Jatim tangkap penipu modus manipulasi akun ojek daring

Menurut Mantino, Gojek sudah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Kota Bogor dan saat ini tinggal menyelesaikan hal-hal teknis.

"Kalau semuanya lancar, pada awal Maret, kami sudah bisa membangun halte di Jalan Mayor Oking, dekat Stasiun Bogor," katanya.

Mantino menjelaskan, karena lokasi lahan di Jalan Mayor Oking itu di tepi jalan dan ukurannya, 3 x 30 meter persegi, maka akan dibangun halte berukuran 2 x 20 meter pergi.

Baca juga: Apa jadinya jika Gojek-Grab merger?

"Sepanjang 10 meter persegi tanpa halte, akan digunakan untuk parkir motor penunggu antrean untuk menaikkan penumpang," katanya.




 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020