Pemerintah Sindh telah memutuskan untuk menutup sekolah hingga 13 Maret, sehingga masa isolasi dari orang-orang terduga terinfeksi bisa diselesaikan. Kami tidak ingin mengambil risiko,
Karachi (ANTARA) - Pemerintah provinsi Sindh di wilayah Pakistan sebelah selatan memperpanjang penghentian sementara kegiatan institusi pendidikan, menyusul konfirmasi kasus infeksi virus corona di Karachi, kota terbesar di Pakistan.

Sejauh ini, Pakistan telah mengonfirmasi empat kasus infeksi COVID-19, dengan tiga pasien di antaranya mempunyai riwayat perjalanan ke Iran, salah satu negara di kawasan yang terjangkit wabah tersebut. Dari keempat kasus itu, dua muncul Karachi, sedangkan dua lainnya di ibu kota Islamabad.

Sekolah-sekolah di Sindh ditutup sejak Kamis (27/2), setelah kasus pertama muncul.

"Pemerintah Sindh telah memutuskan untuk menutup sekolah hingga 13 Maret, sehingga masa isolasi dari orang-orang terduga terinfeksi bisa diselesaikan. Kami tidak ingin mengambil risiko," ujar pejabat provinsi urusan pendidikan, Saeed Ghani.

Baca juga: Orang tua mahasiswa Pakistan minta anaknya dipulangkan dari China
Baca juga: Pakistan hentikan penerbangan menuju dan dari China


Sementara, sekolah-sekolah di Islamabad masih buka, namun wilayah provinsi Baluchistan berpopulasi padat yang berbatasan dengan Iran, telah menutup sekolah sejak pekan lalu.

Selain itu, Pakistan menangguhkan seluruh penerbangan dari dan menuju Iran, serta menutup perbatasan pekan lalu.

Menteri Kesehatan Zafar Mirza menyebut bahwa pemerintah secara bertahap mengizinkan para peziarah untuk kembali dari Iran, setelah sempat menahan mereka pulang untuk menjalani karantina di wilayah perbatasan selama 14 hari.

Sekitar 700 peziarah tiba di Karachi dari Iran pada akhir pekan kemarin, menurut data pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pakistan tutup sekolah, tangguhkan penerbangan Iran antisipasi corona
Baca juga: Pakistan benarkan dua kasus pertama corona, sepulangnya dari Iran

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020