Semoga tidak tidak ada warga Unimed yang terjangkit virus corona, dan dalam keadaan sehat-sehat saja
Medan (ANTARA) - Universitas Negeri Medan Sumatera Utara melaksanakan perkuliahan secara online untuk mengantisipasi virus corona (COVID-19) yang sangat membahayakan bagi kesehatan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi negeri (PTN) itu.

Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom, SKM, M Kes telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh civitas dan jajaran PTN tersebut, Senin.

Baca juga: Frekuensi transportasi kembali tinggi, Anies: Kurangi risiko COVID-19

Surat edaran tersebut berisikan sejumlah ketetapan, yakni pengalihan kegiatan belajar mengajar menjadi sistem online (daring) dan penugasan.

Kebijakan tersebut menghindari kontak fisik antarorang di kampus sejak 17 Maret hingga 3 April 2020.

Baca juga: Warga Sumba Tengah diimbau jaga perilaku hidup sehat, cegah COVID-19

"Hal itu bukan berarti Unimed meliburkan belajar mengajar, melainkan kami alihkan pada sistem daring, penugasan terstruktur dari dosen," ujar Syamsul.

Ia mengatakan, Unimed mengganti sementara sistem perkuliahan dari tatap muka menjadi daring, menunda seluruh kegiatan dosen maupun mahasiswa yang akan ke luar negeri, dan daerah lain.

Baca juga: Tim Cekal COVID-19 Dompet Dhuafa sterilisasi gereja dan wihara

"Upaya ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan Unimed," jelasnya.

Syamsul mengatakan, perkuliahan di Unimed dialihkan dalam bentuk E-Learning, Vi-Learning, Mailing List, WA Group, Line, Skype atau sejenisnya.

Selain itu Praktikum (laboratorium, bengkel, studio sanggar, micro teaching) akan dilaksanakan dengan bentuk pemberian tugas lain yang relevan sesuai capaian perkuliahan lapangan (KKN,PKL,PPL, Magang, Perkuliahan Mahasiswa/Dosen) untuk sementara waktu di kompensasi dalam kegiatan bentuk lain.

Kemudian UTS dan UAS dilaksanakan secara online, ujian proposal, ujian tugas akhir, ujian skripsi, tesis, desertasi, dan ujian konprehensf tetap diadakan.

Namun hanya dihadiri oleh mahasiswa yang diuji dan pengujinya yang telah memenuhi protokol WHO atau dilakukan secara online.

Rektor mengatakan, keputusan ini diambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Semoga tidak tidak ada warga Unimed yang terjangkit virus corona, dan dalam keadaan sehat-sehat saja," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020